Serangan misil pasukan udara Israel pada dini hari waktu setempat dilaporkan mengenai bangunan penduduk di timur Kota Gaza.
Roket misil ini menewaskan Baha Abu al-Ata, seorang komandan militer senior dari PIJ.
Pada waktu yang sama, serangan misil Israel juga mengenai rumah dari pemimpin kelompok militan Iran yang ikut dalam perjuangan di Damaskus.
Dipastikan dua orang terbunuh dalam serangan ini, seperti dilaporkan humas negara Suriah.
Dilansir oleh BBC, Israel tidak berkomentar atas insiden ini.
Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel menyebut Abu al-Ata sebagai "pemimpin utama teroris" dan "hulu ledak"yang merupakan ancaman serius bagi negara Israel.
Abu al-Ata dianggap berada dibalik tembakan roket yang diluncurkan dari Gaza ke wilayah Israel.
Lebih jauh lagi, tindakan Abu al-Ata dinilai semakin di luar kendali dari dominasi faksi militan Hamas.
Para anggota militan di Gaza menyebut Israel telah melewati garis merah dan menyerang lebih dari 200 roket sebagai bentuk balasan.
Sementara hampir 90 persen dari roket-roket serangan militan Palestina digagalkan oleh sistem pertahanan "Iron Dome" milik Israel, seperti kata IDF.
Namun demikian, satu roket dilaporkan meledakkan jalan utama yang hampir mengenai mobil yang lewat.
Lebih jauh lagi, dua orang dilaporkan mengalami luka yang sangat serius lantaran terkenal pecahan meriam.
Seorang gadis berumur 8 tahun juga dilaporkan terkena serangan jantung dalam tempat perlindungan.
Gadis ini mengalami kondisi yang cukup serius.
Pihak IDF mengakui bahwa serangan balasan yang dilakukan tentara Israel juga menarget pusat peluncuran roket dan segala bentuk persenjataanya.
Departemen Kesehatan di Gaza menyatakan setidaknya delapan orang terbunuh, termasuk Abu al-Ata dan istrinya.
Pernyataan Juru bicara kelompok militan Palestina (PIJ) kepada Shehab News Agency yang dikutip BBC mengatakan bahwa "bukan saat yang tepat mendiskusikan usaha para pejabat Mesir untuk mengakhiri serangan saat dendan terhadap kematian Abu al-Ata belum terbalaskan".
"Ketika kita sudah berhasil menyelesaikan balasan, maka kita bisa duduk tenang untuk berdiskusi" katanya.