PT KAI mengatakan jika kejadian tersebut berawal saat KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor bernomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turunnya penumpang.
Setiap kereta api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, lokomotifnya akan menutup Jalan Parakan Salak tepat di ujung emplasemen stasiun.
Hal ini dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.
Baca: Sempat Viral Video Kucing Dipaksa Minum Ciu, Ini Penjelasan Dokter Terkait Dampak Alkohol pada Hewan
Melalui sebuah pesan dalam klarifikasi tersebut, diketahui KA Pangrango dengan nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari Stasiun Sukabumi pukul 15.45 WIB dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48 WIB.
Kereta api tersebut terdiri dari 1 kereta eksekutif, 1 kereta pembangkit, dan 3 kereta ekonomi.
Edy Kuswoyo, VP Public Relations KAI menegaskan bahwa kejadian yang viral di medsos ini tidak benar.
"Tidak benar bahwa Penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan" ujar Edy dalam pesan tertulis.
Edy juga menyatakan jika penutupan perlintasan kereta api selalu terjadi setiap hari dan merupakan hal normal di Stasiun Parungkuda.
Hal tersebut juga dijelaskan oleh pihak PT KAI melalui website resmi PT KAI.
Selain itu, akun yang mengunggah video tersebut juga menyebutkan bahwa hal tersebut sebaiknya tak dianggap serius.
Pemilik akun Twitter @Chamberafli juga turut menyampaikan klarifikasi yang telah dijelaskan oleh pihak PT KAI.
Tak hanya itu, akun Twitter @hati2dimedsos juga menyatakan hal yang sama.
"waiit....
lokomotif berhenti karena sedang proses naik turun bukan karena Asisten Masinis sedang membeli makanan.
sudah ada klarifikasi dari
@keretaapikita
ini hanya joke yaaaaaaa," tulis akun @hati2dimedsos.