Keduanya silih berganti lempar balas serangan hingga akhirnya Ahsan/Hendra menyudahi laga panas itu di angka 30.
Tak hanya menyoroti skornya, akun BWF juga menanyakan kepada warganet yang mengalami 'serangan jantung' alias deg-degan saat menonton pertandingan tersebut.
Hal tersebut ditanyakan oleh akun BWF di kolom komentar.
"Who else just experience the heart attack? (Siapa yang mengalami serangan jantung?)" tanya @bwf.official.
"this match seriously made your heart beating so fasssst! (Laga ini membuat jantungmu berdegup sangat kencang!)" tulis @fr.onelphbt.
"totally screamed for last point (sangat menyeramkan di poin-poin akhir)" tulis @ferlyhrdnsyh.
Bahkan BWF menyebut bahwa The Daddies adalah pelatih olah jantung.
"The Daddies = Heart Trainers," tulis @bwf.official.
BWF pun menandai akun Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan.
Ahsan pun merespon unggahan BWF dengan mengomentari unggahan tersebut.
Ia hanya mengirimkan emoji gembira dan emoji kuat.
Lagi-lagi @bwf.official membalas komentar Ahsan.
"@king.chayra @hendrasansan such an extraordinary performance," balas @bwf.official.
Baca: Ditanya Kesiapan Pemerintah Biayai Ahsan/Hendra, Menpora : Jika Lolos Olimpiade, Negara Siap Bayari
Saat diwawancara oleh PBSI, Mohammad Ahsan bahkan mengaku sebenarnya sudah pasrah dengan pertandingan karena memang harus ada yang menang dan kalah.
Ahsan juga mengaku bahwa ini pertama kalinya ia mendapat skor tertinggi di ajang bulu tangkis BWF.
“Saya baru pertama kali mengalami tanding sampai skor 30, kalau koh Hendra kayaknya sih sudah pernah dulu. Tadi sih sudah pasrah ya, karena sudah 29-29, takdirnya menang atau kalah, ya cuma dua itu saja. Sudah unggul jauh tadi, kami kekejar. Di saat kritis tadi, pola pikir diatur juga, ini kan belum game, jadi coba terus,” jelas Ahsan dikutip TribunnewsWiki dari badmintonIndonesia.org.
Ternyata sebelum pasangan The Daddies ada pasangan Indonesia yang pernah meraih skor tak lazim juga di set ketiga.
Skor tersebut bahkan diraih saat laga antar pasangan Indonesia.
Peraih skor tak lazim tersebut adalah di ganda campuran, pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja melawan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.