Usai heboh soal lem aibon dan bolpoin di anggaran DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali menjadi sorotan karena wajahnya dijadikan meme berwajah Joker.
Dalam meme foto Anies Baswedan Joker tersebut, disertai dengan narasi "Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat,".
Sosok Ade Armando adalah orang yang membagikan foto meme wajah Anies Baswedan menjadi sosok Joker tersebut.
Fahira Adris pun melaporkan sang dosen ke polisi.
Melihat kisruh soal editan wajahnya menjadi Joker, Anies Baswedan akhirnya buka suara.
Alih-alih gusar, Gubernur DKI Jakarta itu justru memberikan jawaban telak terkait dengan editan fotonya dengan sosok Joker.
Diwartakan sebelumnya, dosen Universitas Indonesia Ade Armando dilaporkan oleh anggota DPD RI Fahira Idris karena mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sudah dimodifikasi menjadi mirip Joker.
Ade Armando dilaporkan atas dugaan perubahan terhadap bentuk dokumen dan atau informasi elektronik atas foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Laporan tersebut terdaftar dalam nomor laporan LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit.
Reskrimsus, tanggal 1 November 2019.
"Foto (yang diunggah) di facebooknya Ade Armando adalah foto Gubernur Anies Baswedan yang merupakan dokumen milik Pemprov DKI atau milik publik yang diduga diubah menjadi foto seperti (tokoh) Joker," ujar Fahira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2019).
Selain diubah menjadi mirip Joker, foto Anies Baswedan yang diunggah Ade Armando juga berisi sebuah tulisan.
Tulisan itu diduga bisa mencemarkan nama baik Anies Baswedan.
Kini, usai beberapa waktu meme fotonya menjadi Joker ramai diperbincangkan, Anies Baswedan akhirnya mau buka suara.
Melalui channel Youtube realita TV berjudul AKHIRNYA !! ANIES BASWEDAN JAWAB ADE ARMANDO!! (Soal meme wajah Joker), Anies Baswedan dengan tenang menanggapi editan fotonya menjadi Joker tersebut.
Sebelumnya, sang pembawa acara, Rahma Sarita bertanya kepada Anies Baswedan soal anggapan Gubernur Jahat dari publik.
Mendengar ungkapan tersebut, Anies Baswedan pun mengaku tahu adanya anggapan Gubernur Jahat.
"Dulu dibilang Gubernur Indonesia, sekarang dibilang Gubernur Jahat.
Sudah tahu kan ?" tanya Rahma Sarita.