Usai Kematian al-Baghdadi, ISIS Tunjuk Pemimpin Baru dan Peringatkan Amerika dalam Siaran Radio

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abu Bakar al-Baghdadi. (NEW YORK TIMES)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Usai kematian pimpinan besar Abu Bakar al-Baghdadi, ISIS menunjuk pemimpin baru, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi, dalam sebuah pernyataan di radio pada Kamis, (30/10/2019).

Setelah sebelumnya mengonfirmasi kematian al-Baghdadi, dalam siaran radionya, ISIS mengutarakan turut berduka.

"Kami berduka untukmu, pemimpin orang-orang beriman," kata Abu Hamza al-Quraishi - yang juga sebagai juru bicara baru kelompok ISIS - dalam pernyataan di radio, seperti dilansir oleh AFP, (1/10/2019).

Nama Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi sebelumnya jarang disebut menjadi pemimpin besar kelompok ISIS usai terbunuhnya Abu Bakar al-Baghdadi.

Seorang sejarawan Irak sekaligus peneliti urusan strategis dan keamanan, Hisham al-Hashemi mengaku tidak terlalu tahu sosok Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi.

Baca: Al-Baghdadi Meledakkan Dirinya, Pentagon Rilis Foto & Video Penyerbuan Tentara AS ke Markas ISIS

"Kami tidak terlalu tahu banyak tentang dia, kecuali dia adalah hakim utama ISIS dan dia memimpin Komite Syariah (hukum Islam)", ujar Hisham.

Abu Bakar al-Baghdadi muncul dalam video yang dirilis ISIS pada tanggal 29 April 2019. Klaim Sudah Bunuh Pemimpin ISIS, Trump Gambarkan Al Bagdhadi Mati bak Anjing: Menangis dan Menjerit. (Reuters)

Peringatan ISIS kepada Amerika Serikat

Dalam siaran radionya, juru bicara ISIS mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat.

Apalagi setelah Presiden AS, Donald Trump sempat mengumumkan kematian Baghdadi di televisi dalam pernyataannya di Istana Negara.

"Dia tewas setelah berlari ke dalam lubang yang buntu, merintih, menangis, dan menjerit sejadi-jadinya", ujar Trump, Minggu, (27/10/2019).

Trump menambahkan dalam siarannya bahwa al-Baghdadi 'mati seperti anjing'.

Menanggapi pernyataan ini, Juru bicara baru ISIS juga menyebut Trump sebagai 'orang tua yang bodoh.

Ia memeringatkan Amerika Serikat bahwa pendukung ISIS akan balas dendam atas kematian Baghdadi.

"Jangan terlalu senang Amerika. Yang baru terpilih ini (pemimpin baru ISIS) akan membuatmu lupa atas kengerian yang kau buat ... dan (ISIS) akan membuat segala pencapaian Baghdadi (selama ini) akan terasa manis," kata Abu Hamza al-Quraishi.

Baca: Pimpinan ISIS Tewas, Pengamat Ingatkan Ancaman Terorisme di Indonesia Bakal Lebih Serius

Pemimpin baru ISIS ini juga menyerukan agar dengan segera membebaskan para pejuang yang ditawan di penjara Suriah dan Irak.

Sebelumnya, pasukan Suriah-Kurdish (sekutu AS) diberitakan telah menahan sekitar 12.000 orang yang diduga merupakan anggota ISIS.

Mayoritas narapidana tersebut adalah orang-orang Irak dan Suriah, namun juga mencakup sekitar 2.000 orang asing yang berasal dari berbagai negara.

Sebelumnya, dengan menggunakan bantuan udara dan logistik yang dikomando oleh Amerika Serikat, pasukan Irak dan Suriah telah berhasil merebut kembali wilayah yang hilang akibat ulah ISIS pada tahun 2014.

Para pejuang ISIS yang baru terbentuk pada tahun itu juga dilaporkan telah melenyapkan sebagian besar wilayah Sunni (aliran Islam) di Irak dan Suriah dengan mendeklarasikan "Kekhalifahan" yang jangkauannya telah meluas ke wilayah sekitar dan hampir sama ukurannya dengan Inggris Raya.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat Rilis Foto Serangan

Halaman
123


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer