Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Dr Supranoto mengatakan, bahwa kasus difteri di MIN 1 Kota Malang sudah ditindaklanjuti sesuai kebijakan provinsi.
Yakni dengan memberikan profilaksis kepada siswa yang telah positif difteri yang diberikan terus-menerus selama tujuh hari.
"SWAB sudah dilakukan. Hasilnya ada yang positif difteri. Tapi anaknya sehat gak sakit. Dan semua anak telah diberi profilaksis," jelas Supranoto.
Pada (24/10/2019) Kepala Seksi Survelen Imunisasi Dinkes Kota Malang, dr. Anik Hertin memberikan keterangan terkait carrier difteri MIN 1 Kota Malang.
Anik mengatakan pihaknya akan melakukan pencegahan berupa imuniasasi secara bertahap selama bulan November.
"Difteri ini bisa dicegah melalui imunisasi. Maka dari itu, nanti akan kami gelar bertahap selama sebulan penuh," ucap Anik kepada Surya Malang, Kamis (24/10/2019).
Untuk itu Anik mendorong kepada orang tua wali murid agar mengizinkan anak-anaknya mengikuti imunisasi.
Tak hanya siswa, semua bayi dan wanita usia subur termasuk calon pengantin juga diwajibkan untuk mengikuti imunisasi.
"Asalkan imunisasinya lengkap, daya tahan tubuh kuat, difteri pun bisa dicegah," ujarAnik.
Carrier Difteri menular, namun penderita tidak terjangkit penyakit difteri
Baca: Memasuki Musim Pancaroba, Berikut Ini Tips Agar Tubuh Tetap Fit dan Terhindar dari Penyakit
Baca: Mengenal Pseudobulbar Affect, Penyakit Tertawa Tanpa Sebab yang Diidap Arthur Fleck di Film Joker
Kebanyakan carrier difteri diidentifikasi terjadi pada siswa kelas II.
Jika dilihat secara fisik para carrier difteri terlihat sehat, hanya saja dalam tubuh mereka terinfeksi bakteri penyebab difteri yaitu C. Diphtheria.
Orang yang terinfeksi tersebut disebut carrier difteri dan tidak membuat penderitanya sakit.
Sedangkan suspect difteri adalah orang yang terjangkit penyakit difteri.
Seorang carier difteri belum tentu menjadi suspect difteri karena memiliki imunitas yang baik.
Namun carrier difteri bisa menularkan bakteri C. Diphtheria kepada orang lain tanpa sadar bahkan bisa berlangsung hingga 6 bulan lamanya.
Jika orang lain tertular dan tidak memiliki imun yang baik, maka orang tersebut akan menjadi suspect difteri.
Tanda dan gejala difteri
Tanda dan gejala difteri adalah :
- sakit tenggorokan dan suara serak,
- nyeri saat menelan,
- pembengkakan kelenjar getah bening di leher,
- terbentuknya membran tebal berwarna abu-abu menutupi tenggorokan dan amandel,
- sulit bernapas atau napas cepat,
- demam, dan
- menggigil.
Tanda dan gejala tersebut biasanya mulai muncul 2-5 hari setelah seseorang terinfeksi bakteri C. Diphtheria.