Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tak lepas dari peran Perjuangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Indonesia mampu memenangkan persaingan dengan Brasil dan Peru yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah perhelatan sepak bola dunia ini.
Pengajuan diri Indonesia dimulai dari surat Menteri Pemuda dan Olahraga yang kala itu dijabat Imam Nahrawi.
Surat tertanggal 19 Juli 2019 tersebut ditujukan kepada Presiden Jokowi, yang isinya Indonesia ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Presiden pun merespons positif, dengan mengirimkan surat kepada FIFA pada Agustus 2019.
Terlampir surat jaminan dari Menteri Keuangan, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Komunikasi dan Informasi, serta Kapolri.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia yang kala itu dijabat Erick Thohir, diutus untuk melakukan lobi ke FIFA dan beberapa negara.
Terdapat tiga tahapan sebelum penunjukan host Piala Dunia, yaitu penyerahan dokumen yang terdiri lebih dari 250 kategori, eligibility seluruh dokumen secara administrasi, dan inspeksi langsung ke stadion-stadion yang akan dipakai.
Pemerintah bertekad memberikan yang terbaik, dari persiapan hingga penyelenggaraan turnamen kelas dunia ini.
Sampai saat ini, telah ada 10 stadion yang dipersiapkan untuk menjadi lokasi pertandingan.
Untuk turnamennya, FIFA hanya membutuhkan delapan stadion.
Bukan hanya pusat saja, sejumlah pimpinan pemerintah daerah berbondong-bondong membenahi infrastruktur yang mereka miliki.
Baca: Jokowi Minta Pembenahan Sepak Bola, Simak Profil Lengkap Menpora yang Baru
Baca: Reformasi Arab Saudi: Perempuan Jadi Tentara, Boleh Menyetir dan Nonton Bola
Baca: BREAKING NEWS - Daffa, Jebolan Dangdut Academy Ditangkap Polisi karena Terjerat Kasus Narkoba
Surabaya menjadi salah satu kota yang diproyeksikan sebagai tempat perhelatan acara Piala Dunia U-20.
Untuk itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berkerja keras mempersiapkan diri dalam waktu enam bulan ke depan.
Selain Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya sebagai venue utama, empat lapangan penunjang seperti Karanggayam, Lakarsantri, Sambikerep, dan Sememi juga disiapkan.
Lapangan penunjang tersebut tidak jauh dari venue utama, hanya sekitar setengah jam waktu tempuh dari penginapan.
Anggaran yang akan dipakai untuk membenahi sarana prasarana ini menggunakan dana APBD.
Risma mempunyai harapan jika Surabaya dapat menjadi venue partai final Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Pemerintah Kota Bekasi juga membenahi Stadion Patriot Candrabhaga yang menjadi salah satu kandidat lokasi pergelaran turnamen sepak bola dunia ini.
Baca: Pemerintah Bone Bolango Akan Keluarkan Perokok dari Daftar Penerima Bantuan BPJS Kesehatan
Baca: Indra Sjafri Kenang Nasihat Penting BJ Habibie tentang Sepak bola
Baca: Sepak Bola dan Catur, Inilah Jasa BJ Habibie untuk Dunia Olahraga Tanah Air