Nama-nama yang masuk dalam jajaran menteri dan wakil menteri juga telah diumumkan.
Merespon susunan Kabinet Indonesia Maju, Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah angkat bicara.
Dalam susunan Kabinet Jokowi jilid 2 ini tidak ada satu pun yang berasal dari Partai Hanura.
Padahal Hanura merupakan salah satu partai pengusung Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Dikutip dari Tribunnews.com, menurut Inas susunan kabinet yang dibentuk hanya berdasarkan perolehan suara saja.
Baca: TERUNGKAP Alasan Jokowi Angkat Angela Tanoesoedibjo Jadi Wamenparekraf: Muda dan Pintar Promosi
"Jokowi hanya menghitung kawan berdasarkan kalkulator semata,"
"Yakni hanya memandang jumlah suara partai saja," katanya pada Jumat (25/10/2019) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Inas, Hanura memiliki kontribusi dalam kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019.
Sebab Partai Hanura ikut mengusung Jokowi saat pendaftaran peserta Pilpres.
"Padahal Hanura Berkontribusi 16 kursi DPR ketika mendaftarkan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf di KPU," katanya.
Inas tidak menjawab terkait langkah Hanura selanjutnya setelah Jokowi-Ma'ruf menyusun kabinet. Termasuk apakah akan mengkomunikasikannya kepada Jokowi atau tidak.
"Kita engga tahu tuh," pungkasnya.
Baca: John Wempi Wetipo
38 Menteri
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah mengumumkan susunan menteri dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Pengumuman tersebut dilakukan di Istana Negara, Rabu (23/10/2019).
Baca: Surya Tjandra
Berikut nama menteri kabinet 2019-2024 dan kementerian atau lembaga yang dipimpinnya, disusun berdasarkan daftar yang dibacakan Joko Widodo :
1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy