Namun, ia menolak adanya pandangan bahwa nantinya Partai Gerindra akan kritis pada pemerintah seperti biasanya.
"Lebih menariknya apa yang ditanyakan Mbak Nana tadi mungkin enggak Partai Gerindra tetap kritis sementara Ketua Umumnya pembantu Presiden?,"
"Nggak mungkin, nggak mungkin. Kenapa? Pembantu," tegas Adian.
"Ya tetap kritis dong," bantah Arif Poyuono yang duduk di sampingnya.
Menurut Adian, kekritisan Partai Gerindra akan hilang lantaran Prabowo Subianto kini menjadi menteri.
Sedangkan, menteri bertugas membantu presiden.
Namun, Arif menolak penggunaan istilah pembantu hingga terjadilah perdebatan antar keduanya.
Bahkan, mereka terlihat saling tunjuk mempertahankan argumen masing-masing.
"Ya tetap pembantu juga," kata Adian
"Bukan pembantu, pengabdi pada negara," ujar Arif.