Sejumlah wajah lama seperti Luhut B Panjaitan, Sri Mulyani, Moeldoko, hingga Retno LP Marsudi masih menghiasi Kabinet Jokowi-Ma'ruf ini.
Tapi ada begitu banyak wajah baru yang dipanggil Jokowi untuk menjadi menteri.
Selain wajah baru, perubahan nomenklatur kementerian di kabinet juga akan mempengaruhi penempatan posisi calon menteri ini.
Beberapa yang hampir pasti, misalnya, jabatan menteri keuangan akan tetap dipegang oleh Sri Mulyani.
Berikut prediksi susunan menteri beserta pos kementerian yang disusun berdasarkan pengakuan langsung calon menteri setelah bertemu Jokowi, kepakaran calon menteri, parpol asal calon, dan latar belakang pekerjaan calon menteri.
Berikut prediksi nama menteri dan jabatannya:
Baca: BOCORAN 32 Calon Menteri yang Penuhi Panggilan Jokowi ke Istana Negara pada 21-22 Oktober 2019
Baca: SUSUNAN Lengkap Kabinet Terbaru Jokowi Jilid 2: Ini 30 Calon Menteri yang Sudah Dipanggil Jokowi
1. Menko Polhukam: Mahfud MD (Profesional)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menjadi orang pertama yang datang ke Istana Kepresidenan pada Senin.
Usai menemui Jokowi, Mahfud MD mengaku ia diminta menjadi salah satu menteri.
Meski begitu, Mahfud mengaku tidak diberi tahu lebih lanjut mengenai posisinya.
Iapun mengaku siap membantu pemerintahan Jokowi.
"Saya nyatakan bersedia. Saya nyatakan siap membantu negara," kata Mahfud, sebagaimana dilansir Kompas.com.
"Saya kira, ya surprised juga tadi presiden tahu betul latar belakang saya dari waktu ke waktu."
"Sehingga saya tidak perlu nawar saya ingin apa, beliau tahu yang cocok untuk saya apa."
"Sehingga saya tidak perlu bertanya, beliau tahu saya tepatnya di mana," tambah dia.
2. Menko Kemaritiman & Investasi: Luhut Binsar Pandjaitan (Profesional)
Luhut Binsar Pandjaitan datang ke Istana Kepresidenan, menemui Jokowi pada Selasa malam.
"Kemudian beliau minta, supaya masalah refinery metro chemical itu harus jadi dalam berapa tahun ke depan ini," terang Luhut pada awak media usai bertemu Jokowi, dilansir tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV.
Luhut menerangkan bahwa nantinya di Kabinet Kerja Jilid II, Menko Kemaritiman akan bertambah menjadi Menko Kemaritiman dan Investasi.