Sosok Bahlil Lahadalia yang Dipanggil Jokowi ke Istana, Dulu Sopir Angkot kini Punya 10 Perusahaan

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah sosok Bahlil Lahadalia yang dulu disebut Jokowi pantas jadi Menteri, kini diundang ke istana untuk jadi calon kuat menteri Jokowi periode II. Bahlil Lahadalia dulunya pernah jadia sopir angkot, kini punya 10 perusahaan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah sosok Bahlil Lahadalia yang akhirnya dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana Presiden utnuk calon menteri Jokowi periode II.

Bahlil Lahadalia dipanggil ke istana untuk kandidat kuat menjadi calon menteri.

Dulu pernah disebut Jokowi akan jadi menteri, akhirnya pada Selasa (22/10/2019), Bahlil Lahadalia hadir ke Istana sebagai kandidat kuat menteri Jokowi periode II.

Banyak yang tidak kenal dengan sosok Bahlil Lahadalia ini.

Siapakah sebenarnya Bahlil Lahadalia?

Bahlil Lahadalia adalah seorang pengusaha yang pernah menjabat sebagai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Namanya diperbincangkan usai dirinya pernah disebut oleh presiden Jokowi bahwa cocok jadi menteri.

Saat itu Jokowi yang secara langsung mengatakan bahwa Bahlil dinilai cocok menjadi menteri.

Pernyataan Jokowi tersbeut disampaiakan ketika ia berpidato pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan pada Minggu (26/5/2019).

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.com.

Berikut adalah fakta tentang Bahlil Lahadalia dihimpun Tribunnewswiki dari berbagai sumber :

1. Dari Keluarga Tak Mampu

Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku Utara pada 7 Agustus 1976 dari keluarga yang sederhana.

Ayahnya merupakan seorang kuli bangunan sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci.

Bahlil Lahadalia sudah memiliki sifat mandiri sejak sekolah dasar, saat itu ia membantu keluarganya dengan menjajakan kue si sekolah.

Bahlil Lahadalia menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua.

Pada semester enam, Bahlil Lahadalia mengaku pernha menderita busung lapar dan semenjak kejadian itu, Bahlil Lahadalia semakin menguatkan tekadnya untuk keluar dari kemiskinan.

Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial Bahlil Lahadalia. (Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH) 


2. Pernah Jadi Sopir Angkot

Bahlil Lahadalia sudah memiliki sifat mandiri sejak sekolah dasar, saat itu ia membantu keluarganya dengan menjajakan kue si sekolah.

Ketika di sekolah menengah, Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi kondektur hingga part time menjadi sopir angkot.

Halaman
123


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer