Mengenal Ferruccio Lamborghini, Pendiri Lamborghini, Pernah Kecewa dengan Ferrari

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ferruccio Lamborghini pendiri Automobili Lamborghini

Ketika Pulau Rhodes jatuh ke tangan Inggris pada 1945, Ferruccio ditahan di penjara, dan tidak dapat kembali ke rumah sampai tahun berikutnya.

Ferruccio menikahi Clelia Monti, namun istrinya meninggal 1947 ketika melahirkan anak pertamanya, Tonino.

Dia menikah lagi dengan Maria Teresa dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Patrizia yang lahir pada 1974.

Setelah Perang Dunia Kedua, Ferruccio membuka garasi di Pieve di Cento.

Dia memodifikasi Fiat Topolino menjadi city car beratap terbuka dan mengikutkannya pada balap Mille Miglia 1948.

Namun, setelah membalap sejauh 1.100 km, mobil tersebut rusak karena kecelakaan.

Hal ini sempat membuatnya kehilangan semangat membalap.

Membuat traktor

Pada 1948, Ferruccio mendirikan Lamborghini Trattori, sebuah perusahan yang membuat traktor.

Awalnya, traktor-traktor tersebut adalah hasil konversi dari material-material yang tersisa dari Perang Dunia Kedua.

Dia menjualnya ke petani-petani lokal.

Perusahaannya kemudian menjadi produsen peralatan pertanian yang penting di Italia pada masa pertengahan reformasi ekonomi Italia (setelah Perang Dunia Kedua).

Bisnis traktor membuatnya sangat kaya dan dia juga memutuskan membuat bisnis baru, yakni produksi air conditioner dan peralatan pemanas.

Kedua bisnis barunya ini membuat Lamborghini semakin kaya dan segera menjadi satu di antara orang terkaya di Italia.

Dengan kesuksesannya, Ferruccio dapat membeli berbagai mobil sport mewah.

Pada awal 1950-an, dia memiliki produk Alfa Romeo dan Lancia.

Kemudian dia menambah isi garasinya dengan Mercedes-Benz 300SL, Jaguar E-Type, dan Maserati 3500 GTs

Ferruccio Lamborghini (Wikicommons)


Mendirikan Automobili Lamborghini.

Pada 1958,Ferruccio pergi ke Maranello untuk membeli Ferrari 250GTO coupe.

Dia juga membeli beberapa tipe lainnya pada tahun tersebut, termasuk 250 GT SWB dan 250 GT 2+2.

Halaman
123


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer