Gas pembusukan tersebut terbentuk pasca seseorang meninggal.
Tentu bayi atau janin yang dikeluarkan juga sudah tidak bernyawa.
Gas pembusukan yang terbentuk secara alami di perut dan daerah panggul pada tubuh perempuan akan mendorong fetus, janin atau bayi dalam perut ke vagina dan keluar karena otot-otot yang rileks setelah meninggal.
Caitlin Doughty seorang Mortician (Pemilik Perusahaan Pemakaman), menerangkan bahwa fenomena Coffin Birth adalah salah satu fenomena langka dalam peristiwa kematian.
Fenomena tersebut jarang terjadi, langka, dan kebenarannya masih menjadi perdebatan.
Fenomena Coffin Birth biasanya terjadi beberapa hari atau minggu setelah perempuan meninggal.
Coffin Birth bergantung pada faktor eksternal pendukung, yaitu suhu di luar tubuh atau dari dalam tubuh perempuan yang meninggal.
Faktor suhu tubuh jenazah perempuan yang meninggal ini merupakan faktor yang kuat untuk membentuk gas pembusukan yang cukup kuat saat mendorong fetus atau janin keluar.
Sebagian peneliti justru berpendapat bahwa fenomena Coffin Birth adalah tidak benar.
Namun demikian, fenomena tersebut banyak membuat orang penasaran.
Caitlin Doughty menemukan sumber arsip dalam jurnal kebidanan tahun 1912 tentang coffin birth.
Dalam definisi forensik, coffin birth dapat terjadi 48 sampai 72 jam setelah meninggalnya perempuan yang hamil.
Penyebabnya adalah gas dari dalam perut yang menumpuk karena proses pembusukan.
Tekanan dari gas pembusukan yang menumpuk tersebut kemudian menekan kuat rahim sehingga mendorong fetus, janin, atau bayi keluar dari tubuh ibunya.
Baca: 4 Fakta Pria di Tuban yang Sudah Dikubur Pulang ke Rumah, Kronologi hingga Penjelasan Polisi
Proses keluarnya fetus, janin, atau bayi tersebut bisa dimungkinkan utuh maupun hanya beberapa bagian saja.
Faktanya adalah bahwa mayat atau jenasah tidak dapat melahirkan sebuah bayi.
Peristiwa Coffin Birth adalah fenomena langka yang jarang terjadi bahkan jarang pula untuk dilaporkan atau diberitakan.
Hal tersebut terjadi karena biasanya pemberitaan hanya terletak pada sebab seseorang itu mati, atau bagaimana ia dikuburkan.
- Lacy Peterson