Siti Aminah menceritakan pemboikotan warga itu sudah tampak sejak satu minggu sebelum acara resepsi pernikahan digelar.
Pada hari tersebut adalah malam klumpukan ulem atau pembuatan undangan.
"Sebelum klumpukan ulem, sekitar hari Rabu, ibu itu datang ke Pak RT biasalah silaturahmi mau minta tolong untuk membantu ngurus hajatan," kata Siti.
Namun niat Suhartini untuk meminta bantuan pada ketua RT tersebut malah 'dilempar' ke wakil karang taruna.
Tini menimpali, ketika bertamu ke rumah wakil karang taruna, sosok tersebut malah kaget seusai mendengar perkataannya.
"Dia (ketua karang taruna) malah kaget dan mengatakan, bukan aku cuma wakil hanya laden (pesuruh), aku cuma ikut apa yang dikatakan ketua," ujar Tini.
Karena hal tersebut Sriharti menyampaikan pada keluarga untuk meminta pertimbangan dan solusi yang harus dilakukan dalam menghadapi masalah tersebut.
Baca: Hapus Desain Sepatu Bertema Protes di Hong Kong dari Kompetisi, Vans Diboikot Pendemo
Baca: Liu Yifei Terang-terangan Dukung Polisi Hongkong, Film Mulan Terancam Diboikot
Kejadian kurang mengenakkan juga dialami ketika Suhartini membagikan nasi kunjungan kepada para tetangga dengan berjalan kaki.
"Ada yang menolak, ada yang menerima tapi kemudian diambil oknum tertentu, oknum itu datang ke rumah kami mengembalikan nasi itu tanpa ngomong apa-apa terus pergi begitu saja," terang Siti.
"Saat ibu meminta bantuan tetangga untuk membantu rewang (penyaji tamu undangan) mengalami penolakan, tanpa tahu sebabnya," imbuhnya.
Kondisi itu mengundang keprihatinan sejumlah pihak dari dukuh lain untuk membantu.
"Ada banyak pihak yang denger, kemudian mau terpanggil untuk membantu," ujar Siti.
Selain nasi kunjungan ada yang dikembalikan oleh oknum, Siti menuturkan warga mendapatkan intimidasi.
Intimidasi tersebut terjadi ketika beberapa warga hendak menghadiri acara persiapan acara pernikahan klumpukan ulem.
"Banyak yang gak datang, ada yang bilang di jalan diteriaki gak boleh datang oleh sejumlah oknum, gak usah ke sana (hajatan) intinya," tutur Siti.
"Padahal sampai sekarang, ibu saya itu gak tahu salahnya apa," imbuhnya.