Tak heran, keduanya tengah mempersiapkan segala keperluan pernikahan.
Dirangkum oleh Grid.id dari tayangan Rumpi No Secret yang dipublikasikan melalui kanal Youtube Trans TV Official, Jessica Iskandar memberikan klarifikasi tentang biaya pernikahan.
Pasalnya, biaya pernikahan keduanya disebut akan menelan dana hingga Rp 2 miliar.
Meski demikian, Jessica Iskandar menjelaskan rincian biaya pernikahannya belum sampai tahap akhir.
Ia mengaku banyak perintilan kecil yang belum terselesaikan hingga sekarang.
Baca: Jessica Iskandar
Baca: Anti Kucel dan Butek, Titi Kamal Bongkar Rahasia Cantiknya pada Jessica Iskandar
"Belum tahu itu, belum final soalnya masih banyak perintilan kecil itu yang belum kayak misalnya kan kalo di Bandung pengen ada penari sundanya gitu. Di Bali pengen ada tari Balinya gitu, ada gamelannya gitu," jelas Jessica Iskandar.
Soal biaya, Jessica Iskandar hanya menjawab,"Mudah-mudahan nggak (lebih dari 2 Miliar)."
Hingga kini persiapan pernikahan sudah sampai 80%.
"Sekarang udah 80%, lokasi udah, katering kayaknya udah soalnya yang ngurusi WO-nya," terangnya terkait persiapan.
Pasangan selebritis ini akan melakukan pernikahan dan resepsi di dua lokasi yang berbeda.
"Nikahnya di Bandung, resepsinya di Bali," pungkasnya.
Baru-baru ini calon suami Jessica Iskandar, Richard Kyle, menjalani operasi pemasangan pen di bagian kaki.
Hal itu merupakan dampak kecelakaan yang dialami Richard Kyle di Bali dua tahun silam.
"Operasi kaki ini sudah yang ketiga kali," ujar Jessica Iskandar, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019).
Menurut Jessica Iskandar, luka yang dialami Richard Kyle, tidak kunjung sembuh karena intensitas pemakaian sepatu dan ukuran sepatu.
"Lima bulan yang lalu Richard ke Kalimantan, mungkin pakai sepatu boots kekecilan. Lukanya kering dan basah berulang. Luka bekas operasi yang dulu jadi bolong," terang Jessica.
Baca: Berkasih di Facebook, Seorang Pria di Merangin Ditipu Rp 141 Juta, Pelaku Ternyata Laki-laki
Richard, lanjut Jessica, sudah melakukan upaya pengobatan di Jakarta. Tapi tidak membuahkan hasil.
"Di Australia dokter bilang kulitnya Richard itu mengalami trauma luka. Karena luka itu sendiri yang beberapa kali rapet dan buka, akhirnya lukanya nggak berubah jadi kulit. Jadinya harus dilakukan tindakan operasi," ujarnya.