Penangkapan tersebut dilakukan di kawasan Jalan Kemang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, berdasarkan laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya transaksi narkoba.
Dalam penangkapan tersebut diketahui Amir Mirza Gumay (55) tengah memakai narkoba jenis sabu bersama rekan kerjanya, Budi Kurniawan (43).
Petugas Subdit 2 Ditres Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita barang bukti berupa sabu sisa seberat 0,52 gram serta satu alat hisap sabu atau bong.
Selain itu, polisi juga mengamankan dua buah telepon genggam untuk membantu penyelidikan.
Baca: Polisi Benarkan Kabar Vicky Nitinegoro Diciduk Karena Dugaan Kasus Narkoba, Bisa Dipulangkan
Baca: Sabu-sabu
Dilansir Kompas.com, setelah penangkapan Amir Mirza Gumay, polisi melakukan pengembangan kasus.
Hasilnya, polisi membekuk Trisna (34) di Kampung Rawa Domba, RT 004/007, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Trisna disebut oleh Amir Mirza Gumay sebagai penyuplai sabu yang ia gunakan.
Karena menyuplai sabu kepada Amir Mirza Gumay, polisi juga menduga Trisna juga merupakan seorang pemakai sekaligus pengedar narkoba.
Dari tangan Trisna, polisi mengamankan 0,38 gram sabu, 0,72 gram ganja yang dilinting, timbangan dan bong.
Tertangkapnya Trisna membuat polisi mengembangkan kasus tersebut lebih dalam untuk mengungkap bandar sabu.
Hingga artikel ini diunggah, Amir Mirza Gumay, Budi Kurniawan dan Trisna masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya guna mengungkap jaringan narkoba tersebut.
Amir Mirza Gumay adalah seorang sutradara yang sukses menggarap film drama 'Anak Negeri Megalith' (ANM).
Film 'Anak Negeri Megalith' mulai ditayanglan pada Kamis, 17 Mei 2018 di seluruh bioskop Indonesia.
Dikutip Tribunnewswiki dari WartaKota, film ANM mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.
Film ANM berkisah tentang keberhasilan, kemandirian dan pengorbanan seorang anak dusun Megalith di zaman milenium.
Baca: Pelaku Penusukan Wiranto Diungkap Sahabat: Kena Narkoba, Dipolisikan Karena Larikan Anak Orang
Baca: Terbukti Konsumsi Narkoba Jenis Ganja, Artis Sinetron Rifat Umar Ditangkap Polisi
Perjuangan anak tersebut akhirnya mengantar sang adik mencapai cita-citanya sebagai seorang tentara yang membanggakan.
Pembuatan film tersebut dilakukan di Lahat, Sumatera Selatan.
ANM dibintangi oleh Fauzi Baadila, Elma Theana, Pong Harjatmo, Bionetta, Novianti, Hazel, Eajendra, Guntur Triyoga, Diza Refengga, Fuad Idris, Mack Prabu dan Nyimas.