"Saya melihat secara praktis Prabowo jadi Perdana Menteri di situ, karena kemampuan dia untuk manufering, lobby kiri kanan," katanya.
Hal itu kata dia, dikarenakan Prabowo Subianto terlihat paling dominan dan tentunya disetujui oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarno Putri.
"Dua-tiga hari terakhir ini terlihat bahwa postur prabowo akan dominan di situ, dan orang akan lihat bahwa postur prabowo pasti direstui oleh Ibu Mega," katanya.
Kemudian, itu akan berimbas pada kecemburuan terhadap Prabowo Subianto.
"Itu sudah pasti ada kecemburuan akan muncul, tapi saya gembira aja melihat orang cemburu kepada musuhnya.
Kalau dalam istlah sleeping with the enemy, tidur bersama musuh," tandasnya.
Rocky Gerung menilai ada kecerdasan politik yang dimiliki Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam membaca situasi politik.
Hal itulah yang menurut Rocky Gerung, membuat publik bertanya-tanya apakah Prabowo Subianto akan masuk ke pemerintahan atau tetap menjadi oposisi.
Meski begitu, Rocky Gerung tetap berharap Prabowo Subianto sebagai oposisi konsisten berada di luar pemerintahan saat kalah dalam Pilpres 2019.
Namun jika Prabowo Subianto masuk dalam kabinet, ia menduga Prabowo Subianto akan jadi orang kedua di pemerintahan secara politik.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube tvOneNews Rabu (16/10/2019), Rocky Gerung mengatakan bahwa publik saat ini tengah menunggu apa yang jadi esensi dari pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
"Karena tidak ada kepastian dari presiden, penundaan itu, di dalam peribahasa di dalam penundaan ada keragu-raguan atau kejahatan, mudah-mudahan keragu-raguan.
Di dalam penundaan itu orang menuntut apa sebetulnya esensi dari pertemuan ini," katanya.
Kemudian dalam penantian publik atas kepastian dari Presiden itu, menurut Rocky Gerung, Prabowo adalah orang yang cerdik membaca situasi tersebut.
"Jadi dia manfaatkan situasi itu dengan muter sebagai politisi, sekedar untuk memberi tahu saya mengerti politik untuk itu saya menunggu. Di dalam penungguan itu daripada bengong, cari kawan atau cari isu aja," jelasnya.
Menurut Rocky Gerung, dari safari politik yang dilakukan Prabowo Subianto tersebut tidak ada goals atau tujuannya.
"Bagi saya tidak ada goalsnya, hanya ingin memberi tahu saya orang politik dan saya paham politik, kalian yang datang ke saya ingin tahu politik kan.
Memberi keyakinan pada publik bahwa ia paham apa itu politik," ungkapnya.
Lebih lanjut Rocky Gerung mengatakan kalau Prabowo telah mengeluarkan langkah kuda L, sehingga ia menunggu pion siapa yang maju ke depan.