Sementara itu, Wakil Ketua MPR Arsul Sani mengatakan dalam rapat gabungan itu pihaknya sudah menyusun acara pelantikan presiden dan wakil presiden.
Selain itu, rapat gabungan dilakukan untuk konsolidasi seluruh anggota MPR yang terdiri dari anggota DPD.
"Rundown sudah disebutkan datang jam sekian masuk ruang sidang, kemudian pak wapres tiba, pak presiden tiba. Sudah kita susun," kata Arsul.
Sejumlah nama termasuk di dalam daftar calon menteri yang di kabinet Jokowi.
Ada sembilan nama yang digadang-gadang sebagai calon kuat menteri Jokowi.
Beberapa di antaranya bahkan masih muda.
Ada pula yang berprofesi sebagai pengusaha hingga namanya cukup dikenal di tanah air.
Menurut kabar yang beredar, calon kuat menteri Jokowi memang tak hanya berasal dari kalangan partai politik, melainkan juga pengusaha.
Belakangan muncul beberapa nama pengusaha yang disebut-sebut sebagai calon menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Beberapa di antaranya mencuat melalui survei dan secara tak langsung disebut oleh Jokowi.
Berikut sembilan nama yang digadang-gadang menjadi calon menteri Jokowi-Ma'ruf:
Erick Thohir
Erick Thohir adalah pemilik Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.
Berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang penyiaran (broadcast) yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv, media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan (publishing) yakni Harian Republika,Golf Digest, digital yakni Rajakarcis.com dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis olahraga dan hiburan.
Selama Pilpres 2019 berlangsung, dia adalah ketua tim sukses Jokowi-Ma’ruf Amin.
Namanya disebut-sebut berpeluang besar menjadi menteri Kabinet Kerja Jilid II.
Meski demikian, beberapa waktu lalu Erick Thohir memberikan tanggapan soal calon menteri.
"Spent waktu dengan keluarga dan dunia usaha saya rasa pekerjaan yang sangat terhormat juga. Tidak semua harus jadi public service. Namun saat ini masing-masing punya pemikiran atau jalur sendiri," katanya di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu 17 Juli 2019 lalu.
Bahlil Lahadalia