Abu Rara menyerang Wiranto dan istrinya menyerang Kapolda Banten.
Dedi menjelaskan, kenekatan Abu Rara menyerang Wiranto ialah karena posisi militan ISIS Indonesia semakin terjepit dengan penangkapan terduga teroris di seluruh pelosok Indonesia.
Terlebih satu di antara yang ditangkap baru-baru ini oleh densus 88 ialah bos dari Abu Rara sendiri yakni Abu Zee pentolan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
Abu Zee ditangkap densus 88 September lalu.
“Dia sebutkan ke kami, dia stress karena temannya ditangkap,
dia beranggapan bahwa sebentar lagi akan ditangkap, sehingga mencari momentum untuk melakukan jihad,” kata Dedi.
Bahkan kata Dedi, harapan Abu Rara ketika menyerang Wiranto ialah dapat ditembak mati oleh Kepolisian.
Sehingga anggapan jihad yang dimaksudnya telah berhasil.
“Harapannya dia yaitu ditangkap dan lakukan perlawanan semaksimal mungkin
sehingga dia ditembak polisi dengan begitu dia beranggapan bisa mati dan jihadnya berhasil,” kata Dedi.
Diberitakan sebelumnya Wiranto diserang oleh kelompok teroris saat tengah melakukan kunjungan daerah.
Saat bersalaman dengan warga, Abu Rara mendekat mencoba bersalaman dan menusuk Wiranto.
Akibat insiden itu, ajudan dan Kaposek Menes terluka tusukan.
Sedangkan Wiranto terluka sayatan di perut bagian depan.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kabinet Kerja, Agum Gumelar mengomentari soal tudingan rekayasa penusukan Menkopolhukam Wiranto.
Dalam pernyataannya, Agum Gumelar memaparkan kondisi Wiranto tak lama pasca ditusuk yang mengalami pendarahan cukup banyak.
Tak hanya itu, akibat 2 luka tusukan tersebut, Wiranto harus dioperasi ususnya dengan dipotong sepanjang 47 cm.
Diketahui, pada hari Kamis (10/10/2019) yang lalu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menkopolhukam) Wiranto ditusuk seorang pria di Pandeglang, Banten.
Sontak, publik ramai sekali membahas soal penusukan terhadap Wiranto di berbagai media sosial.
Banyak yang mengucapkan simpati dan turut mendoakan kesembuhan Wiranto.
Dari banyaknya publik yang bersimpati atas musibah itu, rupanya ada yang menganggap kejadian penusukan Wiranto ini hanya rekayasa.
Salah satu tokoh yang menuding penusukan Amien Rais itu rekayasa ini adalah Hanum Rais, putri Amien Rais.