Keterangan lebih jelasnya nanti," katanya.
Sementara itu, Kapolres Bungo, AKBP Trisaksono Puspo, mengatakan informasi tentang itu akan ada ekspose dari Mabes Polri.
"Mabes Polri yang akan ekspose.
Itu bukan kewenangan kami," tuturnya.
Beberapa sumber menyebutkan terduga teroris yang ditangkap Densus 88 berpakaian serba hitam.
Pria itu kesehariannya bekerja sebagai penjual makanan keliling menggunakan sepeda motor.
Kepala Bidang Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja mengatakan, polisi berhasil menangkap dua terduga teroris di Bali.
Menurut Hengky, dua terduga teroris tersebut berinisial AT dan ZAI.
Keduanya ditangkap pada Kamis (10/10/2019).
"Betul telah ditangkap di Bali atas nama AT dan ZAI di Wilayah Bali," kata Hengky saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (12/10/2019).
Hengky mengatakan, Detasemen Khusus 88 Antiteror ( Densus 88) Polri dan tim dari Counter Transnational and Organize Crime (CTOC) Polda Bali sedang melakukan pendalaman terhadap dua terduga teroris.
Menurut polisi, kedua terduga yang masih menjalani pemeriksaan itu diduga berbaiat kepada pimpinan kelompok radikal ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi.
Namun, Hengky enggan membeberkan keberadaan dua terduga teroris tersebut saat ini.
Namun, kedua terduga teroris ini merupakan bapak dan anak yang tinggal di Jalan Sedap Malam, Denpasar.
"(Ditangkap) dua hari yang lalu, domisili di indekost Jalan Sedap Malam Denpasar. Keduanya bapak dan anak," kata Hengky.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Denpasar"