Kapolsek Menes Kompol Daryanto mengaku, peristiwa penikaman yang menyasar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto terjadi begitu cepat.
Daryanto mengingat kembali kejadian penusukan, di mana Wiranto menjadi target utama dari sepasang suami istri, Syahril Alamsyah (31) dan Fitri Andriana (21) di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) siang.
"Ya dia (Wiranto) jatuh, kejadian begitu cepat, suara-suara banyak, MasyaAllah, Ya Allah," ujar Daryanto di Rumah Sakit Sari Asih Serang, Banten, Jumat (11/10/2019).
Seluruh pejabat setempat yang berada di lokasi kejadian mencoba menolong Wiranto.
"Setelah itu akhirnya kita semua membantu, akhirnya dengan bantuan yang lain dibawa lah pak Wiranto ke mobil," ucap Daryanto.
Baca: VIDEO VERSI TERBARU Penikaman Wiranto Beredar: Terlihat Jelas Wiranto 2 Kali Kena Tikaman Langsung
Baca: Ini Foto dan Video Wiranto yang Pernah Menyamar Jadi Kuli Hingga Kernet Bis, Dibuat Dekil dan Lusuh
Nahas, penyerangan sepasang suami istri tersebut tidak berhenti begitu saja.
Usai serangan Syahril, giliran istrinya Fitri Andriana yang beraksi.
Perempuan berusia 21 tahun itu, mencoba menyerang Wiranto.
Namun, berhasil dihalau Daryanto.
Tapi, Daryanto turut terkena sabetan di kedua lengan, dada, dan yang terparah di bagian punggung.
Akibat sabetan senjata tajam tersebut, Daryanto harus menjalani jahitan kulit.
"Setelah itu, saya membalikan punggung, saya ditusuk dari belakang, nah saya ditusuk, saya berbalik arah akhirnya yang menyerang saya berpakaian jilbab menyerang saya, saya tidak tahu, karena pisaunya itu tertutup dengan kain hitam," kata Daryanto.
"Nah, dia menghantam lengan kiri, tiba-tiba robek baju saya, ini apa sih nih ibu-ibu, saya sepak (tendang), dia jatuh masih nuding-nuding, akhirnya dikerumuni massa, di situ ada aparat intel," sambungnya.
"Mereka ditangkap akhirnya saya berjalan, pak Wiranto sudah diamankan, saya jalan ke Puskesmas berlumuran darah, yang jaraknya 500 meter dari TKP. Jalan kaki saya, dibantu anggota saya yang lagi pengamanan. Saya dibawa ke sana oleh anggota saya, akhirnya sampai di sana dibantu Satpol PP," tutur Daryanto.