5 Fakta Muhammad Chatib Basri, Ekonom yang Diprediksi akan Menjadi Menkeu di Kabinet Jokowi II

Menanggapi kabar bahwa ia akan kembali ke kursi pemerintahan sebagai pengelola keuangan negara, Chatib Basri irit bicara.

Pria yang juga merupakan ekonom ini tidak mengeluarkan komentar apapun atas kabar tersebut.

Muhammad Chatib Basri merupakan mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 2013-2014.

Tepatnya pada era pemerintahan Presiden Susulo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca: Muhammad Chatib Basri

Chatib Basri saat ditemui usai acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019). (Tribunnews.com/Ria)

Berikut ini fakta-fakta mengenai Muhammad Chatib Basri yang dihimpun Tribunnewswiki.com dari berbagai sumber:

1. Keturunan keluarga sastrawan

Ekonom sekaligus mantan Menteri Keuangan Chatib Basri. (KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA )

Sebelum menjadi seorang ekonom, Muhammad Chatib Basri merupakan anak dari Chairul Basri.

Chairul Basri memiliki kakak seorang sastrawan bernama Asrul Sani.

Ketika kecil, Chatib Basri lebih tertarik pada sastra daripada ekonomi, yang mungkin didapatkannya dari pengaruh sang paman.

Oleh karenanya semasa kecil, Chatib lebih senang mempelajari politik, sastra dan seni, dibandingkan ilmu ekonomi.

2. Lulusan Australian National University (ANU)

Muhammad Chatib Basri saat wisuda gelar PhD bersama Prof Hal Hill. (Instagram/chatibbasri)

Muhammad Chatib Basri memilih kuliah di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Berkat prestasinya, Chatib Basri dinobatkan sebagai The Most Outstanding Student di tingkat fakultas dan universitas.

Karena prestasinya ilulah, pria bernama lengkap Muhammad Chatib Basri itu mendapatkan beasiswa kuliah S2 dan S3 di Australian National University (ANU) di bidang ekonomi.

Ia menyelesaikan master ekonomi pembangunan pada 1996 dan doktornya pada tahun 2001.

3. Asisten Peneliti di Australian National University (ANU)

Muhammad Chatib Basri saat memberikan keynote speech dan menjadi panelis di Harvard College Project on Asian and International Relations conference di Nazarbayev University, Nur-Sultan, Khazasktan. (Instagram/chatibbasri)

Muhammad Chatib Basri mengawali karier sebagai asisten peneliti di Department of Economics, Research School of Pacific and Asian Studies di ANU pada tahun 1994 selama tujuh tahun.

Selain itu, ia juga menjadi dosen dan peneliti di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM), Universitas Indonesia hingga 2001.

4. Anggota Dewan Penasehat Bank Dunia

Muhammad Chatib Basri ketika memberikan materi Reformasi di Dunia yang Tidak Sempurna: kasus Indonesia di Universitas Columbia, New York. (Instagram/chatibbasri)