Pada 2013, SA pernah bercerita mengenai keinginannya untuk berjihad ke Suriah, ia menyebutnya sebagai 'saudara-saudara'.
SA juga pernah menyebutkan sebuah proyek di Sulawesi Selatan, namun batal.
"Kalau itu jadi, nanti akan digunakannya untuk pergi ke Suriah. Kalau saya, jihad itu ya untuk keluarga," katanya.
SA juga menambahkan jika dirinya tidak menyukai Pancasila, dan menyebut Pemimpin-pemimpin juga kafir.
"Dia nunjukin seperti bendera, panji hitam itu. Menolak Pancasila, tapi saya berbeda pendapat. Saya tetap NKRI harga mati," katanya.
Pada 2015, SA bertemu dengan istrinya yang bercadar dan anak-anaknya tinggal sekitar dua bulan di Alfakah VI.
"Sampai akhirnya dia meninggalkan rumah itu. Tak tahu kemana. Sampai akhirnya sekarang. Tak tahu aku sampe segini. Berarti tekat dia sudah bulat. Gemblung," katanya.