Sebelumnya, Hermawan Sulistyo menilai, sejumlah menteri kabinet Jokowi-Jusuf Kalla layak menjabat kembali di periode kedua pemerintahan Jokowi.
Mereka adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Kiki ini dalam FGD yang bertajuk 'Evaluasi kabinet kerja pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019).
"Nama-nama itu kita rekomendasikan untuk kembali dipilih jadi menteri di kabinet Jokowi mendatang," ujar Profesor Riset Bidang Perkembangan Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu.
Baca: Bursa Menteri Kabinet Baru, PDI-P Minta Jokowi Prioritaskan Partai Koalisi, Gerindra Tetap Oposisi
Kiki menyatakan, penilaian itu berdasarkan hasil kajian bersama puluhan akademisi dari Indonesia yang tergabung dalam Forum Akademisi untuk Demokrasi.
Mereka mengevaluasi hasil kerja menteri kabinet Jokowi-JK dalam lima tahun terakhir.
Hasilnya, dari pemeringkatan yang dilakukan dalam skala 1-10 empat, nama menteri tersebut mendapatkan hasil tertinggi, yakni antara 7 hingga 8.
Nama Retno Marsudi, Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti, dan Basuki Hadimuljono, dinilai telah menunjukkan kinerja yang maksimal di posnya masing-masing.
Susi Pudjiastuti misalnya, kata Kiki, berhasil mengaplikasikan jargon 'tenggelamkan' yang membuat kapal asing keder untuk mencuri ikan di lautan Indonesia.
Begitu juga dengan Basuki Hadimuljono, yang dinilai sukses membangun sejumlah infraktruktur penting di Tanah Air.
"Dia bahkan merelakan rumah pribadinya untuk dibongkar karena terdampak proyek pembangunan jalan tol," ucap Kiki.
"Empat menteri itu nilainya paling tinggi. Ada juga menteri-menteri yang nilainya 2, 4 atau 6."
"Kita sudah lakukan evaluasi bersama dengan melibatkan puluhan akademisi dari Indonesia," jelasnya.
Meski demikian, Kiki menegaskan pihaknya hanya sebatas merekomendasikan nama-nama tersebut.
Sebab, ia menyadari untuk memilih menteri adalah hak prerogatif Presiden sepenuhnya.
"Dipakai syukur, tidak juga tidak apa-apa," katanya.
Sebelumnya, Hermawan Sulistyo, mengaku kurang setuju Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih menteri muda di kabinet.
"Enggak, kami enggak (setuju)," ucap pria yang akrab disapa Kiki itu, dalam Forum Group Discussion bertajuk 'Evaluasi kabinet kerja pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019).
Baca: Prediksi Menteri Kabinet Jokowi-Ma’ruf, Bakal Diisi Anak Presiden hingga Pengusaha Muda
Menurut Kiki, munculnya menteri muda di kabinet hanya akan menimbulkan dualisme.
Ia mengaku khawatir jika Presiden Jokowi memilih menteri muda, nantinya ada 'gap' dengan menteri yang lebih tua.