Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pria kelahiran Bandung 10 Agustus 1978 tersebut sebelumnya berkarir di TNI hingga menjadi seorang perwira menengah berpangkat Mayor.
Ia kemudian mengundurkan diri dari TNI karena mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017.
AHY saat itu didukung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional.
Namun, nasib belum berpihak padanya dan Pilkada DKI Jakarta saat itu dimenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Suami Anissa Pohan tersebut memiliki prestasi cemerlang ketika bergabung dengan TNI.
Baca: Sebelum Pelantikan Jokowi, Prabowo Akan Umumkan Sikap Partai Gerindra
Baca: Bahlil Lahadalia
2. Yenny Wahid
Sebelumnya, Qodari mengungkapkan 55 persen kabinet akan diisi oleh kalangan profesional dan 45 persen diisi dari kalangan partai politik.
Dikutip dari Tribunnews, Qodari menebak sosok yang akan dipercaya Jokowi untuk menjadi menteri.
"Misalnya dari PDI Perjuangan pak Budi Gunawan, Eriko Satorduga dan yang lain. Diluar itu, nama-nama yang mungkin mewakili kelompok atau ormas besar. Atau, dari keluarga politisi atau anak Presiden. Misalnya, Yenny Wahid, putri Presiden Keempat, Gusdur," kata Qodari.
Baca: Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid)
Pengamat politik M Qodri mengungkapkan selain Yenny Wahid yang berpotensi masuk ke dalam kabinet kerja Jokowi-Maruf Amin ialah Ilham Habibie.
Putra sulung BJ Habibie dianggap memiliki peluang untuk menjadi bagian dari kabinet kerja Jokowi-Maruf Amin.
Baca: Ilham Habibie
"Dugaan saya Yenny masuk kabinet, berpeluang. Kemudian, Ilham Habibie anaknya pak Habibie. Ilham yang notabene punya perhatian kepada masalah sosial poltik, di ICMI. Kemudian yang pasti ingin masuk juga dan sinyalnya jelas dari Demokrat adalah AHY, putra pak SBY," jelas Qodari.
Menteri yang Dipertahankan Jokowi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono diyakini akan kembali menduduki kursi yang sama pada periode 2019-2024.
Basuki Hadimuljono dianggap mampu menerjemahkan visi dan kisi serta keinginan Jokowi untuk membangun infrastruktur di Indonesia.
"Menteri Basuki akan dipertahankan. Karena bisa memberikan legacy itu," jelas Hendri Satrio.