Pelantikan tersebut dijadwalkan akan dilangsungkan pada 20 Oktober 2019.
Semakin mendekati hari pelantikan, beberapa nama sudah disebut akan menjadi menteri yang mengisi pemerintahan jokowi-Ma'ruf.
Dikutip dari Tribunnews, pengamat politik M Qodari, memprediksi 55 persen kabinet akan diisi dari kalangan professional dan 45 persen sisanya dari kalangan politik.
Di antara nama-nama yang mulai disebut, tiga di antaranya adalah menteri perempuan di Kabinet Kerja 2014-2019.
Baca: Siap-Siap, Tiga Anak Mantan Presiden Diprediksi Jadi Menteri Kabinet Jokowi Maruf, Siapa Saja ?
Mereka adalah Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, masih memiliki peluang untuk kembali menduduki kursi jabatan menteri.
Pengamat politik Yasin Mohammad mengatakan, sejumlah menteri berlatang belakang profesional berpeluang dapat dilantik kembali menjadi pembantu presiden.
Yasin yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) itu melihat, kebijakan Menteri Susi yang melawan ilegal fishing dengan penenggelaman kapal perlu diapresiasi.
Baca: Bursa Menteri Kabinet Baru, PDI-P Minta Jokowi Prioritaskan Partai Koalisi, Gerindra Tetap Oposisi
"Dalam konteks penenggelaman ibu Susi paling tinggi, prestasinya dalam law enforcement atau perang melawan ilegal fishing patut diapresiasi," kata Yasin.
Kemudian, Sri Mulyani dinilai telah mampu membuat kebijakan yang dapat menyeimbangkan neraca keuangan negara.
"Pola yang dimainkan adalah kebijakan ekonomi liberal, membuka akses investasi dari luar Investasi ini dibuka dalam rangka menyeimbangkan neraca keuangan," katanya.
Baca: Retno Marsudi
Baca: Susi Pudjiastuti
Yasin juga menilai Retno Marsudi selama menjadi Menteri Luar Negeri sudah membuahkan hasil yang nyata dalam berkomunikasi ke luar negeri.
Bahkan, Retno Marsudi telah membawa Indonesia sebagai Dewan Kehormatan di PBB.
Meski namanya sering disebut layak menempati jabatan menteri lagi, Susi Pudjiastuti kembali memeberikan sinyal pamit dari kabinet.
"Ini konferensi pers bersama terakhir periode 2015-2019 saya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan," ucap Susi saat konferensi pers sekaligus penyerahan penghargaan penegak hukum bidang kelautan dan perikanan, Rabu (9/10/2019) di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta.
Konferensi pers itu digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap penggagalan penyelundupan benih lobster ilegal, oleh aparat penegak hukum di beberapa wilayah di Indonesia.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kabareskrim Polri Irjen Idham Aziz, Danlantamal III Jakarta Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan KKP (Kepala BKIPM) Rina hingga jajaran Danlantamal daerah.
Baca: Inilah 7 Menteri Lama yang Dipertahankan di Kabinet Jokowi-Maruf, Akan Ada 3 Anak Mantan Presiden
Pada kesempatan itu, Susi Pudjiastuti menggunakan dress batik coklat selutut, syal merah dengan rambut terurai.
"Saya hanya menerima foto bersama saja, kalau foto ayo. Kalau wawancara tanya-tanya nanti saja," singkat Susi.