Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengungkapkan bahwa partainya meminta tiga posisi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu Ahmad Muzani juga mengakui adanya pembicaraan antara utusan Partai Gerindra dengan Presiden Joko Widodo terkait tawaran posisi menteri dalam Pemerintahan periode 2019-2024.
Ahmad Muzani menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga kini belum menentukan apakah partainya akan bergabung dalam koalisi pemerintah atau tetap menjadi oposisi.
"Pembicaraan itu memang ada dan kita tidak bisa pungkiri bahwa ada pembicaraan, ada pemikiran di sekitar istana untuk itu," ujar Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2019) dikutip dari Kompas.com.
Baca: Gerindra Akui Ada Tawaran Menteri dari Istana, Inilah Nama-nama yang Disebut Akan Diajukan Prabowo
Baca: INI BOCORAN dari Jokowi soal Siapa Menteri Kabinet Baru: Hitung Mundur Pelantikan Jokowi-Maruf
Sebelumnya Arief Poyuono menjelaskan bahwa Partai Gerindra menyodorkan tiga nama sebagai menteri Jokowi-Ma'ruf Amin pada 2019-2024.
Dilansir oleh channel YouTube Metrotvnews pada Selasa (8/10/2019), Arief Poyuono bahkan mengatakan konsep yang diajukkannya dapat memengaruhi keberhasilan Jokowi, dalam memimpin negara Indonesia lima tahun ke depan.
"Yang pasti gini apakah Pemerintah Jokowi mau berhasil atau tidak. Kalau mau berhasil ya ikuti saja program-program yang kami tawarkan," ucap Arief pada Senin (7/10/2019) dikutip dari TribunWow.com.
Pasalnya, Arief menjelaskan bahwa pihaknya bertekad memberikan konsep-konsep pada Jokowi disertai orang-orang yang dipercaya untuk menjalankan.
"Artinya program-program yang kami tawarkan itu berupa pengolahan sumber daya alam, terus ketahanan pangan, terus ketahanan energi, terus kami menyiapkan orang-orangnya untuk bisa dipakai di kementerian," katanya.
"Artinya sektor-sektor itu yang kita menjadi konsen dari Partai Gerindra," imbuh Arief.
Dikutip dari TribunJambi.com, dikabarkan bahwa ternyata Prabowo Subianto siap bergabung ke koalisi Jokowi jika dirinya mendapatkan jatah menteri.
Sebelumnya, Jokowi sudah menyiapkan khusus untuk Gerindra tiga kursi menteri.
Prabowo Subianto diganjar jabatan Dewan Pertimbangan Presiden (Wanitmpres) dari lawan tandingnya di Pilpres 2019.
Selanjutnya pemberian Jokowi setingkat dengan Menteri dan Kabinet.
Dari elite Gerindra menyebut, Jokowi awalnya menawarkan menteri pertanian dan kepala badan koordinasi penanaman modal atau BKPM.
Kursi untuk oposisi demi menjaga stabilitas politik kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan.
Jokowi menilai hal ini sesuai dengan apa yang sering difokuskan oleh Gerindra dan Prabowo. Di antaranya kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan.
Edhy Prabowo menjadi orang yang disebut paling pantas disorongkan jadi Mentan.
Bahkan, sambil berkelakar, sudah ada pembicaraan 'Sertijab' antara Mentan Amran Sulaiman dan Edhy Prabowo.