Ternyata, sang istri berniat membunuh suami dengan berbagai cara, mulai memakai racun sianida hingga sewa pembunuh bayaran.
Istri bernama YL (40) yang merencanakan pembunuhan bersama selingkuhannya, BHS (33).
BHS merupakan sopir yang bekerja untuk YL dan suaminya, VT.
Baca: Awalnya Cuma Curhat dengan Bos Suami: Istri Lalu Selingkuh dengan Bos Suami & Rencanakan Bunuh Suami
Baca: Polisi Gerebek Bidan Berselingkuh dengan Dokter Spesialis: Ternyata sang Bidan Istrinya Pak Polisi
YL dan BHS yang disebut-sebut menjalin hubungna gelap ini berencana membunuh VT dengan cara memberikan racun sianida hingga menyewa pembunuh bayaran.
Keduanya sengaja merencanakan pembunuhan tersebut demi menguasai harta VT.
Mulanya, YL dan BHS sepakat membunuh VT dengan cara memberi racun sianida.
Namun, rencana memberi VT racun sianida gagal.
Hal itu lantaran YL yang ditugaskan memberi racun itu justru tidak berani walau sianida sudah telanjur dibeli dan diracik.
"Karena tidak kunjung diberikan, mereka merencanakan pembunuhan dengan menyewa pembunuh bayaran," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.
Berikut 10 fakta pembunuhan berencana disertai perselingkuhan dan penipuan ini:
Baca: Siswa SMP Meninggal Saat Dihukum Lari Keliling Sekolah oleh Gurunya, Simak Kronologi Kejadian
BHS dan YL menyewa dua orang, HER dan BK, yang adalah pembunuh bayaran, untuk menghabisi VT.
Sesuai perencanaan, eksekusi terhadap VT dilakukan 13 September lalu.
Kala itu, BHS yang berada dalam satu mobil dengan VT berkendara di sekitaran Kelapa Gading.
Sesampainya di depan North Jakarta Intercultural School Kelapa Gading, BHS meminta izin keluar dari dalam mobil dengan alasan mual.
Baca: Korban Begal di Bali, Seorang Perempuan Australia Alami Patah Tulang Selangkangan Serius
Saat itulah eksekusi dilakukan.
Salah seorang pembunuh bayaran menghampiri VT yang berada di kursi pengemudi dan menghunuskan pisaunya ke leher korban.
Melihat VT belum meregang nyawa, pembunuh ini mencoba menghunuskan pisaunya ke perut korban.
Akan tetapi aksinya gagal. VT berhasil melepaskan diri dan mengemudikan mobilnya menjauhi TKP.
"Korban mau ditusuk perutnya namun korban yang mengendarai kendaraannya langsung tancap gas. Korban langsung mengarah ke rumah sakit, mendapatkan perawatan, lalu laporan," kata Budhi.
Baca: Rusuh Wamena, Ribuan Warga Jatim Masih Belum Terevakuasi