Putra Pensiunan Brigjen Tak Percaya Ayahnya Rencanakan Teror Bom di Aksi 212 : Saya Bingung

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan PSSU membersikan sampah yang berserakan seusai demo tolak RUU di depan Gedung DPR. Abdul Hakim (32) yang merupakan anak pertama SS menceritakan tidak percaya mengenai kelakuan ayahnya dalam aksi Mujahid 212 (Kanan)

Mereka meneriakkan yel-yel tersebut ketika melakukan long march menyusuri Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, menuju Masjid Istiqlal.

"Mundur mundur, mundur Jokowi, mundur Jokowi, sekarang juga," seru kompak peserta aksi sambil berjalan kali melewati pintu parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019).

Berdasarkan pengamatan Tribunnews.com di lokasi, peserta aksi yang menyampaikan aspirasinya hari ini melengkapi diri dengan dukungan berbagai atribut.

Mereka membawa bendera hitam, putih, juga bendera merah putih.

Beberapa peserta aksi juga tampak membawa bendera berukuran cukup besar dengan memampang wajah Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

Bahkan, ada sejumlah peserta menunggangi kuda ketika melangsungkan aksi penyampaian pendapat hari ini.

Setidaknya, terlihat dua pemuda menunggangi kuda berwarna putih dan cokelat.

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI melakukan aksi unjuk rasa di sekitar bundaran patung kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019). Pada aksi itu mereka menuntut agar Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya sebagai Presiden RI dan menyoroti berbagai kebijakan Jokowi terhadap masyarakat dan umat Islam. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Empat isu yang diangkat massa Aksi Mujahid 212 adalah rentetan demonstrasi mahasiswa, dan penanganan aksi mahasiswa yang dinilai represif.

Juga, penanganan kerusuhan di Papua, dan penanganan kebakaran huan dan lahan (karhutla) yang dinilai lamban.

Orator massa Aksi Mujahid 212 juga menuntut dipulangkannya Rizieq Shihab ke Tanah Air.

Massa tampak berorasi di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (28/9/2019).

"Kembalikan cucu Rasulullah SAW ke Tanah Air."

"Siapa dia? Habib Rizieq Shihab," ujar orator bernama Muhammad Saleh di atas mobil komando.

Saleh mengingatkan, Bangsa Indonesia akan runtuh bila kembali menunda kepulangan aktor dari Aksi Bela Islam 212.

Sebab, katanya, dalam tubuh Rizieq Shihab mengalir darah Nabi Muhammad SAW.

"Jika tidak kembali maka Tanah Air kita akan runtuh," tegas Saleh.

Saleh mengatakan, pemerintah harus melibatkan rakyat sebagai investor.

Kemudian, ia juga meminta pemerintah tidak melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA) dalam pembangunan nasional.

"Kembalikan Undang-undang Dasar 1945 ke yang asli bukan dengan amandemen," ucap Saleh.

Sebelumnya, sejumlah gabungan organisasi masyarakat (Ormas) Islam menggelar Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, Sabtu (27/9/2019).

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer