Kronologi Pengawal Raja Salman Tewas Ditembak di Jeddah, Korban Terlibat Pertengkaran Pribadi

Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal Abdelaziz al-Fagham (kepala plontos) yang setia mengawal Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/3/2017). Setelah ke Indonesia, Raja Salman melakukan kunjungan ke Brunei Darussalam dan dijadwalkan sore harinya kembali ke Indonesia untuk berlibur ke Bali.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pengawal pribadi Raja Salman, Jenderal Abdelaziz al-Fagham tewas tertembak.

Kematian Fagham lantas membuat publik Arab Saudi terkejut.

Insiden penembakan itu tidak terjadi saat Fagham sedang bertugas mengawal raja, melainkan akibat terlibat pertengkaran pribadi.

Dilansir Kompas.com, Minggu (29/9/2019), insiden penembakan yang menewaskan Fagham terjadi di rumah salah seorang kenalannya di Jeddah, pada Sabtu (28/9/2019) malam.

Saat itu, Fagham yang sedang tidak bertugas mendatangi rumah temannya.

Selang beberapa saat, datang seorang lainnya, yang diidentifikasi sebagai Mamdouh al-Ali.

Ali diduga adalah kenalan dari Fagham dan juga sang pemilik rumah.

Ketiganya kemudian terlibat pertengkaran.

Baca: Pengawal Raja Salman, Jenderal Abdelaziz al-Fagham Tewas Tertembak di Jeddah

Tidak diketahui masalah yang terjadi di antara ketiganya, namun setelah bertengkar, Ali sempat keluar dari rumah tersebut.

Tak beberapa lama kemudian, Ali kembali dan kali ini sambil membawa senjata.

Tanpa basa-basi, Ali pun melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang ada di dalam rumah, termasuk Fagham, yang dilaporkan terkena sejumlah tembakan.

Selain Fagham, dua orang lain di dalam rumah juga terkena tembakan, yakni saudara si pemilik rumah dan seorang pekerja asal Filipina.

Pelaku penembakkan sempat bertahan di dalam rumah saat petugas mulai datang.

Dia menolak untuk menyerahkan diri sehingga memicu terjadinya baku tembak dengan polisi.

Tembakan pelaku sempat mengenai lima orang polisi sebelum pelaku dapat dilumpuhkan dan ditembak mati petugas.

Para korban pun segera dilarikan ke rumah sakit. Cedera yang dialami tujuh korban luka dilaporkan tidak sampai membahayakan nyawa, namun Fagham tidak terselamatkan.

Baca: INILAH Kekecewaan Sutradara Film Pengkhianatan G30S/PKI, Arifin C Noer Akui Dipaksa Lakukan Hal Ini

Fagham merupakan pengawal raja yang paling dikenal masyarakat Arab Saudi karena kerap terlihat berada tak jauh dari Raja Salman dalam setiap kegiatannya, baik di dalam maupun luar negeri.

Surat kabar Okaz menuliskan bahwa rakyat Saudi paling menyukai Fagham di antara pengawal Raja Salman lainnya.

Dia dilaporkan telah menjadi pengawal raja sejak masa Raja Abdullah, raja Saudi sebelum Salman bin Abdulaziz.

Fagham bahkan dijuluki "Malaikat Pelindung Sang Penguasa Saudi".

Halaman
12


Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer