Persilakan Mahasiswa Demonstrasi, Jusuf Kalla: Sejauh Tidak Merusak dan Anarkis

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden 2014-2019 M Jusuf Kalla

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Banyaknya aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa seluruh Indonesia menjadi perhatian bagi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mempersilakan mahasiswa berdemonstrasi di Jakarta dan kota lainnya untuk menuntut ditundanya pengesahan RKUHP dan pembatalan RUU KPK.

Namun demikian, Jusuf Kalla meminta agar mahasiswa yang melakukan demonstrasi tidak berbuat anarkis.

"Sejauh tidak merusak dan ini dalam rangka penyaluran pendapat, tentu itu hak-hak warga negara untuk menyampaikan pandangan itu," kata Jusuf Kalla, dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/9/2019).

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berjalan sebelum memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Jusuf Kalla juga mengungkapkan bahwa pemerintah mendengar aspirasi yang disampaikan mahasiswa.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat agar tidak terpancing dan termakan isu di luar tuntutan mahasiswa.

Baca: Mengenal Ananda Badudu, Musisi yang Sempat Ditangkap Polisi karena Galang Dana untuk Demo Mahasiswa

Baca: Aksi Represif Aparat atas Demonstran jadi Sorotan, Tuai Kritik dan Abaikan Instruksi Jokowi

"Kami menghargai, pemerintah mendengarkan, presiden juga sudah mengundang tokoh-tokoh nasional untuk berbicara dan kita mengharapkan masyarakat memahami dengan baik masalah-masalahnya. Tidak langsung terimbas dengan isu yang diluar (tuntutan)," ungkap Joko Widodo.

Aksi penolakan RUU KPK di Bungo, mahasiswa terlibat saling dorong dengan petugas.Ratusan Mahasiswa Bungo Unjuk Rasa di Gedung DPRD Bungo, Ini 7 Point Tuntutan Mahasiswa (Tribunjambi/Mareza)

Oleh karena itu, sebagai apresiasi terhadap mahasiswa, Jokowi akan menemui mahasiswa.

Hal tersebut dikatakan oleh Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (26/9/2019).

"Besok (hari ini), kami akan bertemu dengan para mahasiswa terutama dari BEM," kata Jokowi.

Mahasiswa Tolak Bertemu Jokowi di Ruang Tertutup

Ribuan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019). Mereka menolak Revisi UU KPK dan RKUHP. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA) (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Dilansir Kompas.com, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia menyatakan hanya bersedia bertemu dengan Presiden Joko Widodo apabila pertemuan dilakukan secara terbuka dan dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat.

"Menyikapi ajakan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Aliansi BEM Seluruh Indonesia hanya bersedia bertemu dengan Presiden apabila dlaksanakan secara terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh publik melalui kanal televisi nasional," kata Nurdiyansyah dalam keterangan tertulis.

Baca: BEM SI Tolak Bertemu Presiden Jokowi di Ruang Tertutup, Gerakan Mahasiswa Bisa Terpecah

Serangkaian aksi demonstrasi ini, katanya, tidak akan terjadi apabila negara mau membuka diri serta mampu mendengar apa yang diinginkan oleh masyarakat.

Menristek Akan Beri Sanksi Rektor yang Gerakkan Mahasiswa

Mohamad Nasir, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (Kompas.com/Moh Nadlir)

Setelah dipanggil Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9/2019), Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir mengimbau mahasiswa tidak turun ke jalan.

Mohammad Nasir mengungkapkan bahwa Jokowi mengimbau mahasiswa untuk tidak turun ke jalan.

"Imbauan saya para rektor tolong mahasiswa diberitahu jangan sampai turun ke jalan. Nanti kita ajak dialog. Kita masih ada waktu dialognya," kata Nasir, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu Mohamad Nasir juga akan bertemu dengan rektor dari berbagai universitas di Indonesia.

Baca: Menristek Akan Beri Sanksi Rektor dan Dosen yang Tak Bisa Hentikan Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa

Baca: Demo Terus Terjadi, Menristekdikti Ingatkan Rektor Minta Mahasiswa Tak Ikut Aksi : Kami Sanksi

Dikutip dari Kompas.com, Mohammad Nasir akan meminta para rektor untuk mengimbau mahasiswa agar tidak turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa.

Halaman
12


Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Fathul Amanah
BERITA TERKAIT

Berita Populer