Dicky mengatakan, mahasiswa yang melempari polisi sengaja menjadikan masjid sebagai tempat berlindung.
Akhirnya, polisi menangkap mahasiswa pelaku pelemparan yang bersembunyi di masjid.
"Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Polda Sulsel memohon maaf yang sebesar-besarnya atas insiden tersebut,"kata Dicky.
Atas kejadian tersebut, Dicky mengatakan, oknum polisi yang melakukan tindakan berlebihan akan diproses secara hukum.
Selain itu, mahasiswa yang melakukan pelemparan juga akan diproses hukum.
Dikutip dari Kompas.com, Dicky mengatakan bahwa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulses akan segera melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut.
"Demikian klarifikasi ini kami buat atas petunjuk Bapak Kapolda Sulsel," kata Dicky, dikutip dari Kompas.com.
Demo Mahasiswa di Sulsel Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Ribuan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (24/9/2019) dipukul mundur oleh polisi.
Ribuan mahasiswa dipukul mundur oleh polisi saat hendak menerobos pintu masuk gedung DPRD Sulawesi Selatan.
Polisi menjaga dan menghalangi aksi mahasiswa yang hendak masuk kantor DPRD Sulsel.
Baca: Beberapa Mahasiswa di Sulsel Meringis Terkena Gas Air Mata, Begini Cara Penanganan Pertamanya
Namun, mahasiswa yang kecewa kemudian melemparkan batu.
Polisi kemudian membalas dengan menyiram semprotan air dari mobil pengurai massa dan menembakkan gas air mata.
Beberapa mahasiswa meringis karena terkena dampak dari gas air mata.
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut karena adanya mahasiswa yang terprovokasi hingga terjadi aksi saling melempar.
Baca: Siap-Siap Aksi Mahasiswa Lanjutan, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Depan Gedung DPR
"Tadi ada sebagian mahasiswa yang terprovokasi lalu melempar. Itu yang kami sayangkan," ujar salah seorang mahasiswa dari UIN.
Aksi lempar batu mahasiswa dibalas dengan tembakan peringatan dan gas air mata dari polisi.
Akibat aksi tersebut, satu mobil polisi rusak.
Demonstrasi tengah berlangsung di beberapa kota di Indonesia, termasuk Jakarta.
Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan unjuk rasa untuk memprotes pengesahan sejumlah RUU yang menuai polemik.