Film The Santri Bikin 3 Ustadz Terkenal Bereaksi: Reaksi Ustadz Yusuf Mansur atas UAS & Buya Yahya

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Yusuf Mansur. The Santri Bikin 3 Ustadz Terkenal Bereaksi: Reaksi Ustadz Yusuf Mansur atas UAS & Buya Yahya.

Sekali lagi semoga bisa dan berkenan baca. Tar kalo dah baca, sebelumnya saya jg tar mau ikut mengkaji dg mengaji, saya mau coba upload2 beberapa pandangan yang lain. Sehingga kita bisa tau bhw fiqh itu luas dan berwarna.

Sekali lagi, blm tentu saya berbeda dg kwn2. Blm tentu. Mari belajar terus. Lagi dan lagi. Makin nambah ilmu, makin nambah ketawadhuan.

UAS Komentari Film The Santi

Ustaz Abdul Somad mengkritik Film The Santri dengan mengatakan, haram hukumnya umat Islam masuk ke rumah ibadah orang lain.

Tanggapan Ustaz Abdul Somad terhadap Film The Santri disampaikan setelah ada satu di antara jamaah yang bertanya mengenai hal itu.

"Apa pendapat Ustadz tentang film The Santri  yang tidak mencerminkan kehidupan pesantren yang sebenarnya. Dan disutradarai oleh Livi Zheng yang kontroversi itu," kata Ustaz Abdul Somad  membacakan pertanyaan jamaah, seperti diberitakan Tribun Pontianak.

Menjawab pertanyaan itu, Ustaz Abdul Somad  menegaskan, haram hukumnya masuk ke rumah ibadah orang lain. "Haram," tegas UAS.

"Saya tak nonton filmnya sampai habis. Baru menengok trailernya aja," kata Ustaz Abdul Somad.

 Tapi di dalam itu yang bisa dirinya komentari menurut UAS, ada dua hal.

Pertama masuk  ke rumah ibadah.

"Karena Nabi SAW tak mau masuk ke dalam tempat kalau di dalam itu ada patung berhala," kata Ustaz Abdul Somad

"Maka dalam Islam, mazhab Syafii mengharamkan masuk ke dalam rumah ibadah (yang) di dalamnya ada berhala," tegas UAS.

Kedua, tentang masalah laki-laki dan perempuan berdua-duaan tak mahrom. 

"Pandang-pandangan. Oleh sebab itu maka, kita jaga anak cucu kita dari perbuatan-perbuatan maksiat," katanya.

Bahwa ada misi-misi sesuatu dibalik ini semua, Ustaz Abdul Somad  mengatakan wallahu alam bis shawab.

"Kita akan diminta pertanggung jawaban di hadapan Allah SWT," katanya. 

UAS menegaskan, Islam tak perlu diajari bagaimana berinteraksi sosial dengan saudara kita non muslim.

Karena kita sudah lama bertetangga.

"Apalagi orang Tanjung Pinang. Seandainya orang Tanjung Pinang ini ekstrim, takkan ada orang Tionghoa di Tanjung Pinang," paparnya.

"Kita semuanya bisa menerima. Siapapun yang datang semua bertetangga berkawan, bersahabat," kata Ustaz Abdul Somad

Tapi kalau sudah dalam masalah ibadah ritual tidak ada tawar-menawar, kata UAS seraya mengutip surat Al Ikhlas.

"Sekarang banyak yang tak bisa membedakan, kebablasan. Tidak bisa membedakan mana toleransi, mana telor asin. Harus bisa dibedakan. Jangan karena toleransi mengorbankan keyakinan, akidah, anak-anak kita. Naudzubillah

Halaman
1234


Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer