20 Anak di Medan Jadi Pengemis Jalanan, Orang Tua : Kami Tidak Memaksa

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto didampingi Kapolsek Medan Helvetia Kompol Sah Udur mewawancarai salah satu orang yang diamankan terkait kasus dugaan eksploitasi anak menjadi pengemis di mapolsek Medan Helvetia, Kamis (18/9/2019). Sebanyak 20 anak dan 5 orang dewasa diamankan Polsek Medan Helvetia.(KOMPAS.COM/DEWANTORO)

“Anak itu tidak boleh dipaksa kerja. Orangtua yang bekerja kan gitu ya. Tapi kami tidak memaksa, seberapa mau pergi, pergi, tidak, tidak," katanya.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan, sempat meminta keterangan Agus, supir angkot yang biasa mengantarkan para pengemis.

Agus mengaku sudah lima kali membawa para pengemis dari tempat tinggal mereka di Gang Padang, Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung.

Supir angkot tersebut sempat memberikan keterangan yang berbelit-belit.

Sebelumnya Agus mengaku baru sekali dan tidak mengenal anak-anak tersebut.

Kapolsek Medan Helvita Kompol Sah Udur mengatakan dalam kasus ini pihaknya belum menetapkan tersangka.

“Kalau untuk tersangka masih kita lakukan penyelidikan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Sektor Medan Helvetia menangkap lima wanita terkait terkait kasus eksploitasi anak.

Saat penangkapan, polisi juga mengamankan 20 anak yang disuruh menjadi pengemis.

Anak-anak tersebut dijadikan pengemis di Simpang Jalan Sei Sikambing, Jalan Kapten Muslim dan Jalan Gatot Subroto, Medan.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer