Itu artinya kamu harus punya pengelihatan mumpuni.
Meski demikian, buat yang punya mata minus gak apa-apa asalkan gunakan softlens.
Minimal para calon pramugari mesti bisa berbahasa Inggris.
Kalau misalnya belum lancar tapi cakap di kemampuan lain, biasanya institusi pendidikan buat calon pramugari maupun pramugara masih menerima.
Dengan catatan mereka bakal menerima pelatihan dan harus jago setelah itu.
Gak ada lagi kata gak mampu.
Syarat ini bisa dibilang tantangan sekaligus keuntungan.
Tantangan karena kamu mesti belajar banyak ilmu selama jadi pramugari.
Sederet peran harus bisa kamu kerjakan bila jadi awak pesawat terbang, gak cuma mengantarkan makan aja.
Kamu juga harus menguasai prosedur keselamatan, memberi pertolongan pertama pada penumpang, dan melayani kebutuhan mereka.
Jadwal yang berganti-ganti buat pramugari dan pramugara udah biasa.
Nah, kamu harus siap dengan jadwal tersebut.
Bisa aja minggu ini kamu dapat jadwal terbang subuh.
Di lain waktu, kamu harus terbang saat tengah malam. Intinya kamu harus bisa bangun pagi dan begadang.
Jadwal yang fleksibel ini pula yang menuntut kamu buat tetap menjaga mood dalam keadaan baik.
Bisa berantakan semuanya kalau tiba-tiba kamu malas karena masalah personal atau merasa udah bosan banget ama yang namanya terbang.
Jadi pramugari bukan seperti karyawan yang bisa pulang jam lima sore setiap hari.