Dampak Kabut Asap di Pontianak, Bandara Supadio Lumpuh, 37 Penerbangan Dibatalkan

Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penumpang menunggu jadwal keberangkatan di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (15/9/2019).

"Ini terus meningkat, Agustus hingga pertengahan bulan ini yang paling banyak laporannya masuk," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim, saat dihubungi, Minggu (15/9/2019).

Muslim menjelaskan, rata-rata warga mengeluh batuk dan sesak napas lantaran sering beraktivitas di luar rumah saat kabut asap.

"Laporan dari kawan-kawan di kabupaten dan kota, kebanyakan warga yang memeriksakan diri ke Puskesmas mengeluhkan batuk dan sesak nafas," ujar Muslim.

Baca: Kabut Asap Riau, Menteri Perhubungan: Sejauh Ini Belum Ada Dampak yang Serius

Menurut Muslim, saat ini ada empat kabupaten dan kota yang warganya paling banyak menderita ISPA, yakni Hulu Sungai Utara, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Kota Banjarbaru.

Sementara di kabupaten dan kota lainnya, jumlah penderita ISPA relatif seimbang.

Walaupun penderita ISPA terus meningkat, tidak ada warga yang sampai dirawat inap.

Muslim menambahkan, saat ini kualitas udara di Kalsel cukup memperihatinkan. Ia mengimbau agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah.

“Kualitas udara kita sudah mengkhawatirkan, sebaiknya warga mengurangi aktifitas di luar rumah,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi bertambahnya penderita ISPA, Dinkes Kalsel sudah membuka pelayanan kesehatan selama 24 jam.

"Untuk daerah-daerah yang parah, yang tinggi kasus ISPA, kita minta Puskesmas di sana buka 24 jam," tutur Muslim.

Kabut asap terus menyelimuti Provinsi Kalsel dampak dari kebakaran hutan dan lahan. Saat ini BPBD Kalsel dan Satgas Karhutla dari TNI dan Polri terus berupaya memadamkan.

(TribunnewsWIKI/Kompas.com/Handra Cipta/Andi Muhammad Haswar/Widi Hermawan)



Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer