Semakin asin makanan yang dikonsumsi, kadar garam akan semakin tinggi.
Tubuh pun akan mengeluarkan garam yang berlebihan tersebut bersama keringat agar kadarnya dalam tubuh tetap stabil.
Jadi, konsumsi makanan tinggi garam juga jadi penyebab kenapa keringat terasa asin.
Menurut Harvard School of Public Health, hampir semua makanan yang tidak diolah seperti buah, sayur, kacang-kacangan, daging mengandung rendah garam.
Sebagian besar, makanan yang tinggi garam ada pada makanan olahan atau kemasan.
Contohnya, pizza, camilan gurih, daging asap, atau masakan rumah yang banyak ditambahkan garam.
Meski normal, keringat juga bisa memicu masalah kulit
Kandungan keringat ternyata bisa jadi masalah pada orang dengan gangguan kulit.
Satu di antaranya adalah eksim, yakni peradangan kulit yang menyebabkan kulit kemerahan, gatal dan kering.
Bagi penderita eksim, membiarkan tubuh berkeringat adalah sebuah pantangan.
Pasalnya, keringat bisa memicu gejala eksim kembali muncul.
Bahkan, kandungan garam dan komponen lain yang ada keringat bisa membuat kulit terasa perih ketika mengenai bagian yang terluka.
Untuk mencegahnya, keringat harus dibersihkan segera.
Anda bisa mengelapnya dengan handuk atau kain lembut.
Bisa juga dengan mandi untuk membersihkan sisa-sisa keringat yang menempel
Baca: Susah Bangun Pagi? Ini 5 Tips Agar Kamu Bisa Bangun Lebih Awal, Matikan Gadget hingga Jauhkan Alarm
Baca: Tak Cuma Bikin Sehat, Lari Pagi juga Bisa Atasi Insomnia, Ini Tipsnya!
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)