Sementara dari pihak keluarga diwakili oleh Ilham Habibie yang dilanjutkan oleh petugas makam.
Presiden Jokowi selaku inspektur upacara meletakkan karangan bunga atas nama negara dan bangsa di atas makam Bacharuddin Jusuf Habibie.
Dilanjutkan peletakan karangan bunga dari pihak keluarga yang diwakili oleh adik BJ Habibie, Suyatim Abdurrahman Habibie.
“Dengan penuh duka cita yang mendalam, maka hari ini kita semua rakyat Indonesia berkabung atas wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia Bapak Profesor Bacharuddin Jusuf Habibie," kata jokowi dalam pidato sambutannya di pemakaman mendiang BJ Habibie.
Baca: Indra Sjafri Kenang Nasihat Penting BJ Habibie tentang Sepak bola
Baca: Menitikan Air Mata Saat Melayat BJ Habibie, SBY: ‘Saya Memiliki Kedekatan Secara Pribadi’
Dalam pidato sambutan tersebut, Jokowi mengungkapkan bagaimana sosok BJ Habibie.
“Beliau adalah seorang negarawan sejati, seorang inspirator, seorang ilmuan yang meyakini bahwa tanpa cinta kebebasan itu berbahaya,” ungkapnya.
“Ilmu pengetahuan, iman, dan taqwa harus bersatu. Beliau adalah teladan bagi anak bangsa. Sungguh Indonesia telah kehilangan salah satu putera terbaiknya. Kita hadir di sini di Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau,” lanjutnya.
Ia juga berterima kasih atas jasa BJ Habibie untuk Bangsa Indonesia baik dalam pemerintahan maupun dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
“Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan negara dan pemerintah atas jasa dan dharma bakti serta pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa serta kepada ilmu pengetahuan semasa hidupnya,” ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menyebut akan mengingat pesan dari mendiang BJ Habibie untuk kemajuan Indonesia.
“Selamat jalan Mr. Crack, selamat jalan sang pioneer. Kami akan selalu ingat pesanmu. Jangan terlalu banyak diskusi, jangan cengeng tetapi terjunkan diri ke dalam proses nilai tambah secara konsisten. Pasti Indonesia akan terkemuka di Asia Tenggara dan di dunia. Terimakasih,” tutup Jokowi.