selamat jln pak Habibie,” tulis akun @SMargana1
BJ Habibie meninggal dunia di usia 83 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.
Presiden ke-3 RI tersebut dimakamkan di Taman makam Pahlawan Kalibata pada Kamis (12/9/2019) siang.
Baca: Jelang Pemakaman BJ Habibie, Masyarakat Padati Rumah Duka hingga TMP Kalibata
Baca: Cerita BJ Habibie Siapkan Makam di Samping Ainun hingga Buat Persyaratan
Dikutip dari TribunJogja.com, sejarah mencatat Xanana adalah tahanan politik di masa Orde Baru.
Pada tahun 1974, Xanana bergabung dengan Fretilin (Frente Revolucionaria de Timor-Leste Independente) yang merupakan gerakan pertahanan berjuang untuk kemerdekaan Timor Timur.
Saat itu, Timor Timur masih menjadi bagian dari Indonesia.
Perjuangannya selama 20 tahun di hutan dan pegunungan tak sia-sia.
Setelah Presiden Soeharto turun dan Presiden BJ Habibie memegang tampuk kekuasaan, Timor Timur segera mendapat referendum kemerdekaan.
Alasan melepaskan Timor Timur saat itu tertulis dalam buku 'Detik-Detik yang Menentukan'.
Habibie menjelaskan, kemerdekaan Timor Timur adalah jalan yang harus dipilih.
Baca: Kuliah di Bidang Konstruksi Pesawat Juga, Anak Ilham Habibie Ini Bakal Ikuti Jejak Sang Kakek?
Baca: Begini Persiapan Upacara Pemakaman BJ Habibie di Taman Pahlawan Kalibata
Menurutnya, setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.
Maka, setelah 23 tahun bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), rakyat Timor Timur memilih untuk merdeka.
Keinginan mereka untuk tidak menjadi bagian NKRI tersurat dalam jajak pendapat 30 Agustus 1999.
Saat itu, sebanyak 78,5 persen masyarakat Timor Timur menolak tawaran status khusus dengan otonomi luas.
Atas hasil jajak pendapat tersebut, Pemerintah Indonesia wajib mengambil langkah konstitusional untuk melepaskan Timor Timur secara damai dan terhormat.
Pada 2002, Timor Leste menjadi negara sendiri bernama Republik Demokratik Timor Leste.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap jasanya, nama BJ Habibie kemudian diabadikan menjadi nama sebuah jembatan baru di Desa Bidau Sant'ana, Dili, Timor Leste yang diresmikan menjelang peringatan ke-20 tahun Hari Pelaksanaan Jajak Pendapat di Dili, 29 Agustus 2019 lalu.
Baca: Indra Sjafri Kenang Nasihat Penting BJ Habibie tentang Sepak bola
Baca: Presiden RI Ke-3, BJ Habibie Tutup Usia, Najwa Shihab: Amblas Rasanya Hati Saya
Tak hanya itu, gebrakan Habibie bisa dibilang cukup ekstrem.
Selain memberikan kemerdekaan pada masyarakat Timor Leste, ia juga membebaskan tahanan politik, termasuk Xanana Gusmao.
Semenjak itu, Xanana erap bertemu banyak tokoh dari Indonesia, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wiranto.