Banyak tokoh politik dan pemerintahan yang memadati rumah duka BJ Habibie di Jalan Partra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Tak terkecuali Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang datang bersama kedua putera dan mantunya melayat di rumah duka.
SBY tiba sekitar pukul 09.34 WIB dengan didampingi anak-mantunya Agus Yudhoyono, Edhi Baskoro Yudhoyono, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa.
Tampak SBY hadir mengenakan batik berwarna hitam dan peci hitam.
Baca: BJ Habibie dalam Kenangan: Pernah Dorong Dua Profesor Nyebur ke Danau Buatan Unhas
Baca: Pernah Perankan Sosok Ainun, Bunga Citra Lestari Sampaikan Duka Mendalam untuk BJ Habibie
AHY dan EBY pun mengenakan batik hitam dan kedua mantunya.
SBY tampak menyalami anak BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie dan berdiri beberapa saat di depan petik jenazah.
Tiba di ruangan, SBY langsung disambut pelukan oleh kedua anak BJ Habibie.
Tampak kemudian SBY memimpin doa di depan peti jenazah BJ Habibie bersama dengan anak-dan mantunya.
SBY pun tidak kuasa menahan duka hingga ia menangis sambil berdoa.
Baca: Hormati BJ Habibie, Pemerintah Imbau Masyarakat Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari
Baca: Melayat ke Rumah BJ Habibie, Amien Rais: BJ Habibie Sosok yang Merangkul Anak Bangsa
Ia terlihat menangis mengenang mendiang BJ Habibie dan sesekali mengusap air matanya.
Setelah berdoa, SBY dan kedua anaknya AHY serta EBY tampak berbicara dengan anak BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie.
Beberapa kali SBY tak kuasa menahan air matanya, sehingga mengeluarkan saputangan berwarna hitam dan menyeka air mata yang keluar.
Beberapa saat kemudian, SBY bersama keluarganya nampak berpamitan kepada keluarga mendiang BJ Habibie dan keluar dari ruangan tersebut.
“Hari ini bangsa Indonesia berduka, dan kita kehilangan lagi salah satu putera terbaik bangsa, Bapak Habibie,” kata SBY mengungkapkan dukanya atas kehilangan BJ Habibie.
Baca: BJ Habibie Tutup Usia, Dahlan Iskan: Beliau Saya Kenang sebagai Bapak Demokrasi Indonesia
Baca: Kisah Cinta BJ Habibie dan Ainun, Awalnya Saling Ejek hingga Dimakamkan Bersebelahan
Bukan hanya putera terbaik bangsa, SBY mengatakan, bahwa sosok BJ Habibie merupakan salah satu pelopor demokrasi dan revolusi.
“Saya harus mengatakan kita sungguh kehilangan. Beliau bukan hanya bapak reformasi, bapak demokrasi tapi juga bapak revolusi,” ungkap Presiden ke-6 Indonesia itu.
Tidak hanya memiliki kedekatan secara formal, SBY mengungkapkan bahwa mereka memiliki kedekatan secara pribadi sebelum BJ Habibie menyandang sebagai presiden ke-3 Indonesia.
“Saya memiliki kedekatan secara pribadi. Baik sebelum beliau menjadi presiden terutrama di era reformasi. Juga setelah saya jadi presiden,” ungkap SBY.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 12 September 1984 Terjadinya Peristiwa Tanjung Priok
Baca: BJ Habibie Meninggal Dunia, Kilas Balik saat Dilengserkan Amien Rais dalam Sidang Istimewa MPR 1999
Setelah meninggalnya isteri SBY, Ani Yudhoyono, keluarga Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga BJ Habibie terjalin semakin dekat.
“Dan bahkan kami berdua tidak lagi berada di pemerintahan. Terus terang ketika ibu Ainun berpulang, keluarga kami makin dekat setelah ibu Ani berpulang hubungan diantara keluarga kami makin dekat lagi,” ujar ayah dari AHY dan EBY.