Dilansir Tribunnews, sebanyak lima kasus kecelakaan terjadi di Tol Cipularang sepanjang Januari-September 2019.
Tiga dari kecelakaan di Cipularang pada 2019 tersebut memakan korban jiwa.
Lantas, apa penyebab kecelakaan maut sering terjadi di Tol Cipularang?
Penyebab kecelakaan maut yang sering terjadi di Tol Cipularang menimbulkan banyak spekulasi.
Banyak dugaan mistis yang berkembang sebagai penyebab kecelakaan.
Kecelakaan terbaru yang merenggut 8 nyawa dan 21 mobil rusak berat kembali memunculkan spekulasi mistis yang telanjur beredar di tengah masyarakat.
Namun, tentu saja ada penjelasan ilmiah dari tabrakan yang sering terjadi di Tol Cipularang.
Baca: Kisah Korban Kecelakaan Maut Tol Purbaleunyi, Hanya Lecet hingga Bus Utuh di Antara Kendaraan Hangus
Baca: Tol Cipularang
Berikut beberapa dugaan penyebab kecelakaan maut yang sering terjadi di Tol Cipularang, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
Penduduk sekitar tol percaya, tingginya angka kecelakaan karena jalan bebas hambatan ini ada di sekitar Gunung Hejo yang angker.
Masyarakat setempat percaya, gunung yang terletak di Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat, itu merupakan tempat petilasan atau bertapa Prabu Siliwangi, raja termasyhur di Kerajaan Pajajaran.
Dilansir Kompas.com, letak petilasan itu berada di kilometer 96.2 Tol Cipularang, tepatnya di sebelah kiri arah tol Bandung menuju Jakarta.
Untuk menuju ke kawasan Gunung Hejo, orang bisa menaiki anak tangga yang ada di samping tol tersebut.
Wujud petilasan menyerupai makam dengan batu terbungkus kain putih.
Di batu itulah konon Prabu Siliwangi sering bertapa.
Menurut penduduk setempat, baik sebelum dan sesudah Tol Cipularang dibangun, petilasan itu sering ramai dikunjungi peziarah.
Mereka datang dari berbagai kota, seperti Jakarta, Bogor, Kerawang, Bandung, dan Jawa Tengah.
Beredar kabar saat pembangunan tol dimulai, pihak kontraktor berusaha menembus Gunung Hejo untuk dijadikan jalan tol.
Namun, usaha itu gagal karena gunung tersebut tak bisa dirobohkan dengan alat berat.