Selain itu hal ini juga meningkatkan sistem antioksidan tubuh seperti katalase dan superoksida dismutase.
Ekstrak pare dapat menghentikan kerusakan hati yang disebabkan oleh asupan alkohol kronis.
Pare dapat membantu meringankan buang air besar.
Selain itu, pare juga merangsang sel-sel usus untuk mengeluarkan lebih banyak cairan pencernaan.
Sehingga hal tersebut dapat membantu mencerna makanan lebih cepat dan lebih baik.
Hal itu akan mencegah sembelit, pare dapat meringankan tekanan pada vena di dalam wasir.
Pare memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat baik.
Pare dapat mengobati berbagai kondisi kulit seperti ruam, kusta dan luka.
Suku-suku asli Afrika dan Asia menggunakan pasta yang terbuat dari pare untuk dioleskan pada luka dan lepuhan.
Kulit pare juga memiliki potensi untuk mencegah kanker kulit.
Baca: Kerap Dianggap Gulma, Ini 6 Manfaat Daun Patikan Kebo bagi Kesehatan
Hampir semua bagian tanaman pare memiliki sifat antikanker.
Biji pare memiliki asam lemak aktif yang dapat mencegah sel kanker payudara dan hati.
Selain itu kulit pare juga memberikan khasiat yang tinggi dalam memerangi kanker usus besar.
Infeksi cacing (penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit) akibat cestoda, nematoda, dan trematoda mempengaruhi manusia dan ternak.
Fitokimia yang terkandung di pare dapat membunuh nematoda (cacing).
Sehingga terhindar dari gangguan sistem pembuluh darah dan saraf.
Fitokimia dapat membatasi tumbuh kembangnya larva nematoda muda.
Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki di TribunnewsWiki Official