Ikuti Jejak Jokowi, Ridwan Kamil Bakal Pindahkan Ibu Kota Jawa Barat, Berikut Usulan Lokasinya!

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil didampingi istrinya Atalia Praratya Kamil memberikan keterangan kepada wartawan terkait pencalonan gubernur DKI Jakarta di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (29/2/2016). Orang nomor satu Kota Bandung tersebut memutuskan untuk tidak maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, Emil akan tetap memimpin Kota Bandung hingga masa jabatannya berakhir.

“Pak Gubernur sudah memahami berdasarkan kajian kami, belum bisa dicantumkan dalam draft," lanjutnya.

Herlas menuturkan, rencana pemindahan ibu kota Jabar belum bisa masuk dalam revisi RTRW.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan paparannya saat sosialisasi Bandung Teknopolis di hadapan sejumlah perwakilan warga, ormas dan OKP Kecamatan Gedebage di D'palem Jalan Lombok, Selasa (24/3). Ridwan Kamil mengatakan pembangunan teknopolis di Gedebage untuk menjadikan kawasan Bandung Timur menjadi kota terdepan di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Sebab hingga saat ini belum ada pembahasan mendalam mengenai rencana tersebut.

“Karena kajiannya kan belum ada. Karena itu, kami mendorong Pemprov membuat kajian,” tutur Herlas.

Herlas turut membenarkan jika lokasi tersebut merupakan usulan tiga lokasi untuk Ibu Kota Jawa Barat baru.

Pihaknya menilai ada dampak positif dan negatif dari tiga lokasi tersebut.

Misalnya Tegalluar, meskipun dekat dari Kota Bandung, namun daerahnya cenderung rawan banjir dan pergerakan tanah.

Sedangkan Walini sebagian wilayahnya termasik dalam patahan Lembang.

Sementara untuk Majalengka relatif tidak rawan bencana namun masih memerlukan kajian mendalam.

"Di Kertajati (Majalengka) memang relatif tidak rawan bencana tapi apa dasarnya menetapkan di sana kan butuh kajian," katanya.

"Mana yang mau dipilih itu nanti berdasar kajian, karena itu kita minta dan tidak kita cantumkan dalam RTRW." lanjutnya.

Emil Kritik Ibu Kota Baru

Sebelumnya diberitakan Gubernur Jawa Barat itu menemui Presiden Joko Widodo terkait proyek ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil dalam posisi sebagai anak bangsa.

Di sela-sela pembicaraanya dengan Presiden Jokowi, dirinya sedikit mengkritik luas lahan yang diperuntukkan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu.

Ridwan Kamil menilai, jika terlalu luas berpotensi membuat kota itu terlalu berorientasi terhadap kendaraan bermotor.

Hal ini bertentangan dengan konsep kota masa futuristik.

Baca: Ini Alasan Jokowi Pilih Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Baru

Kawasan inti pusat pemerintahan ibu kota negara(Kementerian PUPR) (Kementerian PUPR)

"Harus dikaji ulang. Karena di masa depan kota futuristik itu kota yang jalan kaki. Kantor, rumah, sekolah harus berdekatan. Kalau kepepet baru (naik) transportasi umum, terakhir baru mobil," ujar pria yang akrab disapa Emil ini.

Ridwan Kamil berpendapat, luas ibu kota baru nantinya cukup 17 ribu hektare seperti yang dilakukan Amerika Serikat.

Ia berkaca pada langkah Amerika Serikat yang juga memindahkan ibu kotanya di Washington DC. 

Halaman
123


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Fathul Amanah
BERITA TERKAIT

Berita Populer