Video klarifikasi tersebut diunggah oleh akun Twitter @anzharcore.
“Sore ini ibu mau klarifikasi. Minuman ini hanya minuman segar saja yang ingin saya kasih,” ujarnya dalam video tersebut.
Namun beberapa mahasiswa yang hadir dalam aksi tersebut langsung membantah pernyataan tersebut, sebab dalam botolnya memang tertulis minuman tersebut mengandung alkohol dengan kadar 19%.
“Ibu minum!” teriak para mahasiswa Papua kepada Christianti untuk membuktikan bahwa minuman tersebut bukanlah minuman beralkohol.
Perbuatan itu pun mendapat kecaman dari massa aksi.
Mereka menganggap hal tersebut merupakan bentuk penghinaan terhadap mahasiswa Papua.
“Kami menyatakan sikap kami, bahwa ini sebagai bentuk penghinaan terhadap mahasiswa Papua. Karena selama ini stigma masyarakat terhadap mahasiswa Papua adalah pemabuk,” kata salah seorang massa aksi di dalam video tersebut.