Tak hanya itu, Gedung DPRD juga dibakar oleh para demonstran.
Baca: UPDATE Rusuh Papua - Manokwari Masih Sepi, Toko Tutup dan Sekolah Libur: Papua Berangsur Kondusif
Bahkan, sejumlah toko-toko dan bank pemerintahan terpaksa tutup.
Peristiwa tersebut berawal dari aksi protes warga atas dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Massa menyampaikan protes dengan menyebar ke sejumlah jalan dan membawa senjata tajam dan spanduk untuk protes.
Dikutip dari Tribunnews.com, berikut fakta kerusuhan di Manokwari.
Akibat kerusuhan di Manokwari, sebanyak 3 unit mobil dan 2 unit sepeda motor hangus dibakar massa.
Kapolda dan pangdam Papua telah dievakuasi ke dalam mobil untuk dibawa ke luar area.
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan Pemprov Papua menghargai upaya hukum yang dilakukan oleh aparat keamanan, sepanjang dilakukan secara proposional dan profesional, serta keadilan.
Lukas Enembe juga meminta aparat untuk tidak melakukan pembiaran terhadap tindakan persekusi dan main hakim sendiri oleh kelompok atau individu yang dapat melukai hati masyarakat Papua.
Baca: BREAKING NEWS: Pasar di Fakfak Dibakar Massa, Kerusuhan di Papua Barat Berlanjut
Dari kejadian tersebut, Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada masyarakat Papua.
Jokowi juga meminta masyarakat Papua untuk memaafkan pihak-pihak yang membuat warga Papua terluka hatinya.
Selain itu Presiden Jokowi memberikan pernyataan relatif singkat dalam waktu sekitar satu menit.
"Jadi, saudara-saudaraku. Pace, mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, yang paling baik adalah saling memaafkan," kata Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
"Emosi itu boleh, tetapi memaafkan itu lebih baik. Sabar itu juga lebih baik," tambahnya.
Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki di TribunnewsWiki Official