Menurut para peneliti, ekstrak daun sirsak bisa membantu menghambat pertumbuhan bahkan mematikan sel kanker pankreas.
Pada penelitian lain juga disebutkan bahwa daun sirsak mempunyai zat antiradang dan antibakteri, yang dapat membantu meringankan efek samping kemoterapi dan pengobatan kanker lainnya.
Namun bukti ilmiah tentang khasiat daun sirsak sebagai obat atau mencegah kanker masih kurang kuat.
Temuan tersebut sebatas uji laboratorium semata dan belum ada penerapan ekstrak daun sirsak untuk pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan.
Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang tinggi.
Senyawa kurkumin tersebut merupakan antioksidan dan zat anti-kanker yang dipercaya efektif dalam menghambat perkembangan dan perluasan kanker paru, kanker payudara, kanker kulit, dan kanker lambung.
Sebuah penelitian kesehatan mengungkapkan, kurkumin dapat menghambat pertumbuhan kanker di setiap stadium, termasuk inisisasi, perkembangan, dan perluasannya.
Baca: Hasil Penelitian Tanaman Bajakah Buat Peneliti Terperangah
Baca: 5 Khasiat Ampuh Buah Naga bagi Tubuh, dari Cegah Kanker hingga Sehatkan Usus
Tanaman keladi tikus dipercaya memiliki kandungan untuk obat kanker.
Keladi tikus bahkan sudah dipakai untuk pengobatan yang dilakukan oleh para tabib di Cina sejak dahulu.
Tanaman ini mengandung senyawa flavonoid, tanin, terpenoid, dan sterol.
Dan senyawa-senyawa tersebut merupakan senyawa antikanker.
Berdasarkan penelitian Prof Dr Chris K.H. Teo dari Yayasan Cancer Care, Penang, keladi tikus digunakan sebagai obat kanker dengan cara mengambil ekstraknya.