Balita 16 Bulan Kritis, Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual Pria Pedofil, Pacar Ibunya

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang balita laki-laki dikabarkan kritis dan mengalami luka-luka, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh pacar ibunya.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang balita laki-laki dikabarkan kritis dan mengalami luka-luka, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh pacar ibunya.

Dikutip Tribunnewswiki.com dari Mirror, Sabtu (3/8/2019) balita berusia 16 bulan itu dalam kondisi kritis karena menderita luka parah termasuk pembengkakan dan pendarahan di otaknya.

Sang ibu yang berasal dari ChiltonCounty, Alabama, menuliskan sebuah postingan pada laman Gofundme dan menjelaskan kondisi medis putranya.

Sang ibu Kate Elliott, menjelaskan bahwa saat ini anaknya dalam keadaan koma karena perawatan medis untuk mengobati luka dan pembengkakan di kepalanya.

"Dokter mengobatinya dan membuatnya dalam keadaan koma secara medis untuk saat ini, tetapi mereka mengatakan bahwa ketika pembengkakan di otak mereda, alat-alat itu akan dilepas semuanya dan menunggu dia bangun sendiri," tulis sang ibu, Kate dalam laman tersebut.

Baca: Gempa Hari Ini Terjadi di Dua Wilayah, BMKG juga Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi

"Dia dipasangi tabung dan kabel dari kepala hingga ke kaki kecilnya."

"Berdoalah agar bayiku pulih dengan cepat," tutupnya.

Sementara itu polisi di Jemison, Alabama, telah menangkap pria bernama Shaw Wesley Averett pada 18 Juli lalu, sehubungan dengan luka yang dialami balita itu.

 Shaw Wesley Averett diduga menjadi pelaku pelecehan seksual sang balita (Shelby County Police)

Pria berusia 33 tahun itu langsung ditahan dan didakwa dengan pasal pelecehan dan kekerasan seksual pada anak-anak.

Menurut laporan laman AL.com, balita itu menderita luka parah di kepala serta kerusakan pada alat kelaminnya.

Saat peristiwa itu terjadi, Averett diktehui tengah menjalin hubungan dengan ibu sang balita, Kate Elliott.

Baca: Pererat Persahabatan dengan Rusia, Sultan Hamengku Buwono X Beri Hadiah Becak

Namun Averett dibebaskan dari sel tahanan County Chilton pada 19 Juli setelah membayar jaminan sebesar $ 90.000 (Rp 1.3 miliar).

Dia akan menghadiri persidangannya di pengadilan pada 15 Agustus nanti.

"Polisi dan masyarakat pada umumnya langsung melompat ke kesimpulan tanpa mengetahui semua fakta," kata pengacara Averett, John Robbins, dikutip dari AL.com.

"Shawn menyangkal bahwa dia pernah menyakiti (anak itu) dan mengklaim bahwa dia tidak menyebabkan luka-lukanya." lanjutnya.

Baca: Imbau Jemaah Haji untuk Tak Panik Terkait Kabar Gempa Banten, Menteri Agama: Doakan Saudara Kita

Bayi Kembar Tewas setelah Dtinggalkan sang Ayah di Dalam Mobil selama 8 Jam

Sebelumnya diberitakan dua bayi kembar di New York, Amerika Serikat tewas karena kelalaian sang ayah yang meninggalkan keduanya di dalam mobil selama 8 jam.

Bahkan saat ditinggalkan, air conditioner (AC) mobil tak dihidupkan padahal cuaca New York saat itu sangat panas.

Seperti dikutip Tribunnewswiki dari Metro dan New York Post, Senin (29/7/2019), dua bayi kembar yang malang itu akhirnya meninggal dunia di dalam mobil panas setelah ayah mereka diduga meninggalkan mereka sementara ia bekerja delapan jam.

Luna dan Phoenix (nama panggilan dua bayi kembar tersebut), ditinggalkan di kursi belakang Honda Rodriguez milik sang ayah, Juan Rodriguez.

Mobil tersebut terparkir di The Bronx, New York City pada 26 Juli 2019.

Baca: 29 Juli 1981, Kilas Balik Pernikahan Putra Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles dan Putri Diana

Halaman
12


Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer