Umat Muslim sudah bisa menunaikan Puasa sunnah Dzulhijjah selama 10 hari ke depan.
Jelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah, selain puasa Arafah dan puasa Tarwiyah, puasa Dzulhijjah juga bisa ditunaikan oleh umat Muslim.
Tak hanya Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah, Puasa Dzulhijjah dianjurkan untuk dilaksanakan selama 10 hari jelang Idul Adha 2019.
Puasa Dzulhijjah menjadi salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk ditunaikan selama 10 hari menjelang Idul Adha 2019.
Puasa Dzulhijjah dapat dilaksanakan pada tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah.
Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia berkata, "Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”
Baca: Agung Hercules Meninggal Dunia, Koma Tiga Hari hingga Isa Bajaj Ikut Gotong Keranda Jenazah
Baca: Terlilit Kasus Suap, Anggota DPR Fraksi PAN Sukiman Resmi Ditahan KPK
Baca: PAHLAWAN NASIONAL - Sri Sultan Hamengku Buwono I
Baca: The Godfather of Broken Heart Tampil Di Kompas TV, Tagar #DidiKempotDiRosi Jadi Trending Twitter
Baca: FILM - Vehicle 19 (2013)
Puasa Dzulhijjah sendiri telah dapat dilaksanakan sejak Senin (13/8/2018) lalu atau bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah.
Pelaksanaan puasa sunnah ini dapat ditunaikan sejak tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.
Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Dilaksanakan selama 7 hari, puasa Dzulhijjah memiliki keutamaan setiap di setiap tanggalnya.
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.