"Ketemu dong," kata Wahyu Muryadi.
"Iya, tapi pas habis Pilkada kita langsung bertemu," ucap Anies Baswedan.
Lebih lanjut, Wahyu Muryadi menyinggung Anies Baswedan soal ketidakakurannya dengan sosok Ahok.
Mendengar ucapan tersebut, ekspresi Anies Baswedan berubah.
Anies lantas dengan tegas mengaku bahwa selama ini ia tidak pernah menyindir Ahok.
"Di medsos masih sindir-sindiran katanya ?" tanya Wahyu Muryadi.
"Enggak lah. Saya enggak pernah, tidak ada. Yang sindir-sindiran itu banyak orang, kitanya baik-baik aja," tegas Anies Baswedan.
Melanjutkan pernyataannya, Anies Baswedan memberikan klarifikasi, yakni soal dirinya yang disebut sering menghindar untuk menyebut nama Ahok.
Padahal menurut Anies Baswedan, ia tidak pernah menghindarinya.
"Mungkin dikiranya saya menghindari nyebut nama, padahal ya enggak lah," sambung Anies Baswedan.
Seolah ingin memecah ketegangan, Wahyu Muryadi meminta Anies Baswedan untuk memberikan pesan kepada Ahok.
Menjawab permintaan itu, Anies Baswedan menitipkan harapan agar Ahok selalu bahagia.
"Kalau satu kata untuk Pak Ahok apa ?" tanya Wahyu Muryadi.
"Semoga selalu bahagia," ujar Anies Baswedan.
"Satu kata !" pinta Wahyu Muryadi.
"Oh. Bahagia !" ujar Anies Baswedan seraya tersenyum.
Sebelumnya, perang dingin antara Anies Baswedan dan Ahok sempat menjadi perhatian khalayak.
Hal itu bermula ketika Anies Baswedan mendapat kritikan usai menerbitkan IMB di Pulau Reklamasi.
Kala itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempertanyakan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 206 Tahun 2016 yang kini dia dijadikan sebagai landasan hukum untuk menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB) di pulau Reklamasi di Teluk Jakarta.