Viral Cerita Pendaki Wanita Disetubuhi saat Hipotermia, Kepala Balai TN Gunung Rinjani Angkat Bicara

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Rinjani

Selain itu, mendaki pada siang hari juga dapat menghindarkan pendaki dari tersesat karena tidak melihat tanda ke arah puncak.

Cara kedua yang tidak kalah pentingnya adalah dengan menggunakan peralatan pendakian yang sesuai prosedur pendakian.

Peralatan wajib untuk mencegah hipotermia diantaranya jaket polar, jaket anti angin, penutup kepala, sarung tangan, kaos kaki tebal, sepatu, celana yang hangat, kuat, dan terbuat dari bahan yang cepat kering.

Selain itu, sleeping bag dan tenda juga menjadi perlengkapan yang wajib untuk dipersiapkan.

Tenda yang dipakai juga sebisa mungkin yang double layer, bukan tenda single layer yang biasa dipakai untuk camping di pantai.

Hindari juga kontak langsung dengan air.

Misalnya ketika hujan atau melintasi sungai, sebisa mungkin agar tidak terkena air secara berlebihan.

Gunakan mantel saat hujan, sedangkan ketika melintasi sungai usahakan mencari bebatuan yang tidak tergenang air sebagai pijakan.

Air yang menempel pada tubuh akan menyerap panas dari tubuh.

Jangan memakai pakaian berbahan jin.

Saat ini semakin banyak pendaki modis yang memakai celana atau jaket jin ketika mendaki.

Hal ini adalah kesalahan besar, sebab jin adalah bahan yang berat, mudah menyerap air, dan susah dingin.

Karena itu, gunakanlah pakaian yang kuat dan mudah kering, kalau bisa yang anti air.

Cara selanjutnya adalah dengan mengganti pakaian yang basah, sebab pakaian basah sangat mudah memicu hipotermia, maka sebisa mungkin ganti pakaian tersebut dengan yang kering.

Sebelum ganti pakaian dengan yang kering, keringkan dulu bada dengan lap kering atau kanebo.

Kanebo penting dalam pendakian, kaerna memiliki daya resap tinggi dan mudah diperas.

Selanjutnya, untuk menghindari hipotermia sebisa mungkin jangan tidur di perjalanan.

Tidur di tengah perjalanan dengan pakaian seadanya di tempat yang terbuka dan rawan hembusan angin kencang dapat memicu terkena hipotermia.

Yang tidak kalah penting, jaga perut supaya tetap terisi.

Ketika perut kosong, maka tubuh tidak akan punya energi untuk memanaskan tubuh.

Halaman
1234


Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer